Berkomitmen dalam Digitalisasi Layanan, Direktur TI BPJS Kesehatan Beri Apresiasi ke Rumah Sakit
KORANBATAM.COM 25 Agu 2023, 18:30:06 WIB
dibaca : 685 Pembaca BATAM
Berkomitmen dalam Digitalisasi Layanan, Direktur TI BPJS Kesehatan Beri Apresiasi ke Rumah Sakit

Keterangan Gambar : RS Santa Elisabeth Batam Kota menerima apresiasi dari Dir TI BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan (empat dari kiri) didampingi oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Batam, Manna (tiga dari kiri), saat kunjungan pada Rabu (23/8/2023). /BPJS Kesehatan Batam


KORANBATAM.COM - Dalam upaya memastikan  implementasi antrean online di Fasilitas Kesehatan (Faskes), Direktur Teknologi dan Informasi (Dir TI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Edwin Aristiawan melaksanakan kunjungan ke rumah sakit (RS) Santa Elisabeth Batam Kota, pada Rabu (23/8/2023).

Didampingi oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Batam, Manna serta Asisten Deputi bidang Jaminan Pelayanan Kesehatan dan Asisten Deputi Bidang Kepesertaan dan Mutu Layanan BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah II, Edwin mengatakan bahwa, selain untuk melihat implementasi antrean online di lapangan, kunjungan ini juga dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada RS yang berkomitmen.

Edwin menuturkan, melalui pendaftaran pelayanan melalui aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), peserta dapat mengambil antrean dari rumah dan datang mendekati jam layanan sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama.

Dengan demikian, kata dia, peserta akan lebih nyaman dalam memperoleh layanan kesehatan. Hal ini juga bermanfaat bagi Fasilitas Kesehatan karena mengurangi penumpukan peserta.

“Ini adalah bentuk apresiasi kepada RS yang berkomitmen karena pencapaian yang real bukan hanya pencapaian angka tapi implementasinya di lapangan. Ini bisa terlihat dari banyaknya pasien yang sudah menggunakan antrean online melalui aplikasi Mobile JKN dan tidak ada kerumunan saat pasien mengakses layanan di Fasilitas Kesehatan,” ujar Edwin kepada KoranBatam, belum lama ini.

Selain implementasi antrean online, Edwin juga mengapresiasi upaya RS Santa Elisabeth Batam Kota dalam integrasi sistem klaim serta implementasi E-SEP (Surat Eligibilitas Peserta) dan finger print sebagai bentuk digitalisasi layanan.

“Sistemnya sudah berjalan dan implementasinya sudah baik. Oleh karena itu, saya apresiasi dengan memberikan tiga bintang kepada RS Santa Elisabeth karena sudah melaksanakan integrasi sistem antrean online, integrasi sistem klaim serta implementasi E-SEP dan finger print,” ungkap Edwin.

Edwin juga mengatakan, dalam upaya digitalisasi layanan ini, BPJS Kesehatan berupaya untuk menjadi mitra kolaborasi yang terus bisa berkoordinasi dan memberi support, tidak hanya untuk memberikan tugas tambahan dan mengawasi fasilitas kesehatan.

“Jangan khawatir, BPJS Kesehatan dalam upaya digitalisasi layanan ini tidak hanya akan memberi tugas tambahan saja, tapi juga berkolaborasi, berkoordinasi dan siap membantu Faskes dalam meningkatkan kualitas layanan kepada peserta,” imbuhnya.

Sementara, Direktur RS Elisabeth Batam Kota, dr. Sahat M Siahaan menyebutkan, selama RS Elisabeth Batam Kota menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Menurutnya, BPJS Kesehatan selalu terdepan dalam hal teknologi, untuk itu menurutnya setiap RS harus ikut berkembang supaya tidak tertinggal.

“Tidak hanya kepada RS Elisabeth, sebagai Ketua PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) saya juga mengimbau kepada setiap RS di Provinsi Kepulauan Riau untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi khususnya yang terkait dengan BPJS Kesehatan agar tidak tertinggal. Sebab posisi BPJS Kesehatan dalam hal teknologi ini lebih terdepan,” ajak Sahat.

Terkait digitalisasi layanan ini, Sahat mengatakan, BPJS Kesehatan selalu memberikan feedback rutin setiap bulan sehingga RS mengetahui kekurangan dan memperbaikinya. Dengan demikian pada akhirnya RS dapat mencapai target.

“Segala hal yang diimbau oleh BPJS Kesehatan akan selalu kami respon dengan cepat walaupun terkadang banyak tantangan. Tapi kami selalu berkomitmen untuk dapat memenuhi tuntutan digitalisasi dan target yang diharapkan oleh BPJS Kesehatan agar pasien cepat mendapatkan pelayanan,” imbuhnya.

Sahat menambhakan, prinsip RS Elisabeth Batam Kota yakni pasien JKN adalah prioritas. Apalagi di era digital ini, pasien JKN dapat menyampaikan pengaduan secara elektronik. Sehingga memudahkan untuk RS melakukan evaluasi atas dasar pengaduan yang disampaikan oleh pasien.

“Tidak hanya dalam hal antrean saja, yang dimudahkan di era digital. Namun pengaduan pasien pun bisa dengan mudah dipantau secara elektronik. Sehingga mudah bagi kami melakukan evaluasi supaya semakin baik,” katanya mengakhiri. (***)




- -- -
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;