 
    
     
    
     
    
     
    
     
    
    - Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
- Disbudpar Pimpin Klasemen Sementara Perolehan Mendali pada HUT Korpri ke-54 Pemkot Batam
- Batam Sea Eagle Boat Race 2025: Pertandingankan 2 Katagori Umum dan Instansi
- Batam-Singapura Bahas Kelanjutan Kerja Sama Kawasan Industri Berkelanjutan
- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
Bermula Hobi, Kakanim Tularkan Ilmu Pertanian Bikin Pupuk Organik Eco Enzim ke Napi di Lapas Batam 
Wujudkan Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri Imipas  
                        		
	                        
Keterangan Gambar : Kakanim Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad (dua dari kanan) didampingi Kepala Lapas Kelas IIA Batam, Yugo Indra Wicaksi (paling kanan), mempraktekkan langsung ilmu keterampilan cara membuat pupuk organik metode eco enzim dihadapan narapidana di aula pertemuan Lapas Batam, Tembesi, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (4/3/2025). /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad memberikan pembinaan keterampilan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam, Jalan Trans Barelang, Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (4/3/2025).
Kepala Lapas Kelas IIA Batam, Yugo Indra Wicaksi sebut kolaborasi ini perdana dilakukan di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemekumham) Provinsi Kepri.
Yugo menyampaikan, forum diskusi ketahanan pangan tentang cara pembuatan pupuk organik menggunakan metode eco enzim bertema Imigrasi dan Pemasyarakatan Jaya Menuju Indonesia Maju itu diikuti sekitar kurang lebih 15 narapidana dan beberapa perwakilan pegawai Lapas Batam.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Kakanim Kelas I Khusus TPI Batam dan jajaran karena telah menyempatkan hadir langsung di Lapas Batam untuk berbagi ilmu pengetahuan bercocok tanam bidang pertanian.
“Terima kasih bapak Kakanim, luar biasa. Kami banyak dapat ilmu, semoga bisa bermanfaat untuk lahan pertanian kami yang ada di Lapas Batam. Ini kolaborasi Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ujar pria lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) Angkatan 30 tahun 1997 silam ini kepada KoranBatam.
Di lokasi yang sama, Kakanim Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad menjelaskan bahwa, agenda penyuluhan yang dilakukan tersebut dalam rangka mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) di sektor ketahanan pangan.
“Kebetulan best on hobby dan pengalaman saya juga. Hari ini alhamdulillah, saya dan bapak Yugo (Kalapas Kelas IIA Batam, red) mencoba mewujudkan tentang program ketahanan pangan. Tentunya dengan cara berkolaborasi wujudkan secara nyata bahwa Imigrasi dan Pemasyarakatan bisa akur, solid dan bekerjasama untuk mewujudkan program-program Pak Menteri maupun Pak Presiden,” ucap Hajar usai peninjauan workshop narapidana di Lapas Batam.
(iam)
 
			
					 ▴-▴
                                					  ▴-▴ ▴-▴
                                					  ▴-▴
				
				
				 

 
                        			























































































