Bos Pabrik Tahu di Tanjung Sengkuang-Driver Ojol Dikibuli Pengusaha Palsu dan Pria Pengangguran
Motor Digelapkan untuk Judi Slot
KORANBATAM.COM 04 Feb 2025, 02:50:28 WIB
dibaca : 1408 Pembaca HUKUM DAN KRIMINAL
Bos Pabrik Tahu di Tanjung Sengkuang-Driver Ojol Dikibuli Pengusaha Palsu dan Pria Pengangguran

Keterangan Gambar : DR dan LA, kedua pelaku penipuan disertai penggelapan sepeda motor di wilayah hukum Polsek Sagulung, saat konferensi pers, Senin (3/2/2025) siang. /iam/KoranBatam


KORANBATAM.COM - Seorang pria di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), inisial DR (33 tahun) nekat menjual sepeda motor milik bos pabrik tahu. Ia menggelapkan sepeda motor tersebut gegara butuh uang lantaran kecanduan bermain game online.

“Untuk motif, yang bersangkutan kecanduan game online. Ya jadi untuk memenuhi kebutuhannya untuk game tersebut, yang bersangkutan menggelapkan satu unit sepeda motor,” kata Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris saat konferensi pers di kantornya, Senin (3/2/2025) siang kemarin.

Aris menjelaskan bahwa, sepeda motor itu merupakan sepeda motor merek Honda Scoopy warna hitam merah tahun 2020 yang dipinjamnya dari bos pabrik tahu bernama Agus Yulianto (48 tahun) di RT 005/RW 001, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar. Tetapi oleh yang bersangkutan dijual pada Sabtu, 4 Januari 2025.

Sepeda motor itu kemudian ditawar oleh pembeli dan sepakat dengan harga Rp1 juta dan Rp3,5 juta dari dua Laporan Polisi yang ditangani Kepolisian Sektor Sagulung.

“Keterangan bersangkutan sudah mengakui perbuatannya sebanyak 2 kali dengan sasaran bos pabrik tahu yang punya motor dengan cara meminjam kemudian dibawa lari. Karena yang bersangkutan (tersangka, red) mempunyai kecanduan terhadap judi slot dan yang bersangkutan terdesak untuk kebutuhan uang sehingga motor daripada bos pabrik tahu dijual,” terangnya.

Apes, Ojol Kehilangan Motor Dikibuli Pengusaha Palsu di Batam

Keterangan gambar: Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris (dua dari kiri), menunjukkan barang bukti pengungkapan kasus penipuan disertai penggelapan sepeda motor di wilayah hukum Polsek Sagulung, saat konferensi pers, Senin (3/2/2025) siang. /iam/KoranBatam

Selain bos pabrik tahu di Tanjung Sengkuang, aksi penipuan disertai penggelapan sepeda motor juga terjadi di warung makan Kampung Aceh, Kecamatan Seibeduk.

Seorang ojek online (Ojol), Ilmi Khoirul Fahmi (20 tahun), kehilangan sepeda motornya lantaran dibawa kabur sang pengusaha palsu di Batam bernama Lutfi Andriansyah (31 tahun) asal Ramunia, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Aris menuturkan bahwa, korban Fahmi menyebut kejadian yang menimpa dirinya itu bermula Senin (23/12/2024) malam, saat dirinya mendapat orderan penumpang (gojek) dari aplikasi Maxim.

Selanjutnya korban diajak berkeliling menggunakan sepeda motor mereka Honda Vario di sekitaran Nagoya dan Batam Center sembari menawarkan pekerjaan untuk bekerja di perusahaan.

Lanjut Aris, pelaku lalu meminjam sepeda motor milik Fahmi dengan alasan untuk membeli makan saat tiba di daerah Panbil. Namun, sepeda motor tersebut dibawa lari.

“Motifnya tidak punya uang dan belum bekerja. Sedangkan modus operandi yang dilakukan pelaku ini adalah yang bersangkutan meminjam kepada para korban dengan berpura-pura hanya sebentar, namun tidak kunjung dikembalikan,” ujarnya.

Atas tindakan penggelapan sepeda motor tersebut, sopir ojol kemudian melapor ke polisi. Atas laporan itu, Polsek Sagulung akhirnya melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku di daerah Fanindo, Batuaji pada Jumat (24/1/2025).

Atas perbuatan menjual sepeda motor milik bos pabrik tahu dan driver gojek tanpa izin, pelaku kini ditetapkan sebagai tersangka dan telah dikeler ke Polsek Sagulung untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Pelaku disangkakan melakukan tindak pidana penggelapan sebagaimana diatur dalam Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan pidana maksimal 4 tahun penjara,” tukas Aris yang baru sepekan menjabat Kanit Reskrim di Polsek Sagulung ini.


(iam)




- -Layanan Virtual PLN Batam Layanan Virtual PLN Batam
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;