- PLN Batam Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Sumatera, Total Bantuan Rp2,7 Miliar
- 100 Jurnalis se-Indonesia Termasuk Batam Ikut Workshop dan Kelas Inspiratif CIMB Niaga di Jakarta-Bogor
- Setelah Surabaya, CIMB Niaga Kembali Lagi Gelar Wealth XPO di Jakarta
- Gerak Cepat Bupati Aneng Tinjau Jalan Longsor Akibat Abrasi
- Latih Tempur Angkatan Laut ASEAN dan Amerika Serikat ke-2 Dimulai, Batam sebagai Lokasi Penyelenggara
- Pikori BP Batam Gelar Bakti Sosial Peringati Hari Ibu ke-97
- Peningkatan Kinerja dan Sinergi: Kedeputian Bandara, Pelabuhan dan Lalu Lintas Barang Gelar Retret
- BP Batam Raih Penghargaan Pioneer FTZ Management di BIG 40 Awards 2025
- Misi Dagang Provinsi Jatim dengan Kepri di Batam Catatkan Transaksi Tertinggi Capai Rp4,456 Triliun
- Transformasi Ketenagakerjaan: BP Batam Hadirkan Program si MANTAB untuk Industri
BP Batam Pastikan Pekerjaan Drainase Rampung Bertahap Tahun Ini

Keterangan Gambar : Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra (empat dari kanan), saat peninjauan lapangan, Jumat (29/8/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam meninjau lima titik rawan banjir di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai upaya pengendalian dan pencegahan banjir pada Jumat (29/8/2025).
Adapun lokasi yang menjadi fokus peninjauan yakni Area Jalan Sekolah Mondial, Jalan Kawasan Sei Nayon, Jalan Perumahan Orchid Park, Jalan Raja Isa (Simpang Helm) dan Kolam Retensi Simpang Kepri Mall.
Peninjauan lapangan ini dipimpin langsung oleh Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra didampingi oleh Deputi Bidang Pelayanan Umum Ariastuty Sirait, Deputi Bidang Infrastruktur Mouris Limanto, Direktur Pembangunan Infrastruktur Boy Zasmita serta Direktur Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Fasilitas dan Lingkungan Iyus Rusmana beserta jajaran.
Direktur Pembangunan Infrastruktur, Boy Zasmita menjelaskan bahwa, beberapa titik mengalami banjir akibat sedimentasi dan penyempitan saluran (bottleneck) hingga perlambatan laju air karena banyaknya belokan menuju hilir sehingga diperlukan penyesuaian dimensi saluran dan bangunan pelintas.
Selain itu, pihaknya juga telah meninjau kondisi eksisting di lapangan dan mengidentifikasi kebutuhan saluran di tiap titik, dimana salah satu saluran baru saat ini tengah dibangun dengan panjang lebih dari 300 meter dengan dimensi saluran 10x3 meter.
“Untuk di titik Sekolah Mondial, sudah dilakukan pekerjaan pembuatan saluran ke arah laut bersama Pemerintah Kota Batam dan dukungan CSR industri. Pekerjaan ini ditargetkan selesai Oktober 2025,” ungkap Boy.
“Kami juga sudah menghitung kebutuhan saluran untuk mengatasi banjir di tiap-tiap titik. Selain menyiapkan crossing jalan di beberapa lokasi, kami juga membangun kolam retensi di Simpang Kepri Mall,” lanjutnya lagi.
BP Batam juga tengah melakukan penyesuaian bangunan pelintas agar mampu menampung debit air sesuai dengan catchment area.
Dengan adanya kegiatan normalisasi dan pembersihan saluran, Boy optimistis wilayah terdampak dapat terbebas dari genangan banjir.
Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra menegaskan, penanganan banjir di Kota Batam menjadi prioritas bersama, mengingat perkembangan infrastruktur dan utilitas di bawah tanah yang semakin pesat.
“BP Batam berkomitmen untuk mencari solusi terbaik dalam mengendalikan banjir di Batam. Penanganan ini dilakukan secara terintegrasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, industri dan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan kota dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan,” ujar Li.
Ia juga menambahkan, seluruh pemilik utilitas di bawah tanah telah dikoordinasikan agar penyesuaian teknis pembangunan drainase dapat berjalan sesuai kebutuhan lapangan. (*)
▴-▴
▴-▴

























































































