



- Ardiwinata Apresiasi Grand Wedding Expo Edisi 4 Kembali Digelar
- Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46 Tahun 2007
- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
- Akses ke Telaga Bidadari Ditutup, BP Batam: Bukan Tempat Wisata
- Regu Disbudpar Batam Pakai Tanjak Berkain Songket Ikuti Gerak Jalan Batam 2025
- Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan
- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
BP Batam: Pengerjaan House Connection Proyek IPAL Rampung Akhir Juli 2025

Keterangan Gambar : Sosialisasi Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan BP Batam soal pengerjaan pipa sambungan rumah jaringan IPAL di fasilitas umum Perumahan Griya Mas, Rabu (11/12/2024) malam. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan kembali menggelar sosialisasi pengerjaan pipa sambungan rumah (house connection) jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di fasilitas umum (Fasum) Perumahan Griya Mas, Rabu (11/12/2024) malam.
General Manager (GM) Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan rencana pengembangan IPAL kepada masyarakat.
“Proyek IPAL tujuannya adalah melindungi sumber air bersih di Batam dari polusi. Oleh sebab itu, kami harus menyampaikan manfaatnya kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi ini,” ucap Iyus.
Ia memaparkan bahwa, progres proyek secara keseluruhan telah mencapai 94,02 persen. Dimana, pembangunan satu unit IPAL kapasitas 20.000 meter kubik (m3)/hari dan 5 unit stasiun pompa telah rampung 100 persen.
“Untuk seluruh konstruksi, termasuk 11.000 sambungan rumah (house connection) kita targetkan rampung pada akhir Juli 2025 nanti,” imbuhnya.
Proyek IPAL sendiri menjadi salah satu solusi terhadap krisis air di Batam. Instalasi ini nantinya akan mengolah air limbah domestik menjadi sumber air baku yang bermanfaat.
Tidak hanya itu, pengolahannya juga dapat memproduksi pupuk organik dalam rangka mendukung penghijauan dan kelestarian lingkungan Kota Batam.
“Kami berharap, seluruh elemen masyarakat Batam dapat mendukung dan memberi masukan agar pengerjaan yang sedang berlangsung bisa lebih maksimal,” tutupnya. (*)

