



- Terus Ingatkan Warga, Kapolsek Bengkong Sebar Banner WhatsApp Waspada Curanmor-Sambang di Titik Rawan
- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
- Kepala BP Batam: Kita Jaga Bersama Kualitas Sumber Air Baku
- Gerak Cepat Polsek Bengkong Sikat Pohon Tumbang Melintang Menutupi Ruas Jalan
- Kepala BP Batam Resmikan Pabrik Solder Stania
- Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Hotel Vista
- Peserta Lari Batam 10K Antusias Daftar Ulang di Hari Pertama
Desa Tenggel dan Air Gelubi Listrik Menyala, Ini Sebagian Program Kepri Terang

Keterangan Gambar : Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad (berdiri), saat menyampaikan sambutan pada peresmian listrik masuk desa. /1st
KORANBATAM.COM - Desa berlistrik di Kepulauan Riau (Kepri) semakin bertambah setelah Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyalakan listrik masuk desa di Desa Tenggel dan Air Gelubi di Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan.
Program Kepri Terang yang digagas Gubernur Ansar pun menambah rasio elektrifikasi di Kepri yang pada tahun 2021 baru sebesar 98,70 persen, pada tahun 2022 sudah meningkat menjadi 99,45 persen.
Pulau Tenggel saat ini dihuni sekitar 86 kepala keluarga (KK). Ditopang dengan empat travo Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan kekuatan 350 kilo Watt (kva), sekitar 146 pelanggan yang tersebar di beberapa pulau kecil selain Tenggel seperti Pulau Malin Besar dan Malin Kecil sudah bisa menikmati aliran listrik dua puluh empat jam.
Gubernur Ansar yang dalam kesempatan tersebut didampingi pelaksana tugas (Plt) Bupati Bintan, Roby Kurniawan dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari mengatakan, infrastruktur dasar seperti listrik menjadi kewajiban pemerintah untuk diberikan kepada masyarakat.
Untuk itu, dirinya sejak menjabat sebagai Gubernur Kepri selalu berkoodinasi dan bersinergi dengan PT. PLN (Persero) guna menghadirkan Kepulauan Riau yang terang benderang.
“Kita bersyukur dengan kerja keras dan keseriusan pemerintah dan PLN, maka masyarakat di desa-desa Kepri secara bertahap bisa menikmati listrik di rumah mereka. Inilah bukti kehadiran negara untuk masyarakat di desa dan pulau-pulau di Kepri,” kata Ansar, Senin (8/8/2022).
Dengan aliran listrik dua puluh empat jam di Desa Tenggel, Ansar berharap masyarakat bisa memanfaatkannya dengan kegiatan produktif seperti pengolahan makanan dari hasil laut. Selain itu juga anak-anak bisa belajar dengan leluasa berkat penerangan di malam hari.
“Tujuan utama diupayakannya aliran listrik masuk desa itu agar aktivitas perekonomian masyarakat bisa meningkat, ada banyak kegiatan masyarakat yang bisa dilakukan jika listrik sudah menyala di rumah mereka,” ujar eks Legislator Senayan itu.
Untuk beberapa desa yang aliran listriknya belum dua puluh empat jam seperti desa Air Gelubi, Numbing, dan Pulau Pangkil. Gubernur menjanjikan akan terus mengupayakan agar program Kepri Terang bisa tuntas 100 persen. Salah satu caranya dengan meminta Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan swasta di Kepri.
Pada kesempatan yang sama, Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengungkapkan, dengan adanya aliran listrik dua puluh empat jam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar memanfaatkan listrik yang menyala untuk menambah peluang usaha baru dan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.
Turut hadir dalam peresmian listrik masuk desa tersebut di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Anambas Hasnidar, Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Tanjung Yusra Helmi, Camat Bintan Pesisir Julpri Ardani, dan Tim Khusus Gubernur Kepri Suyono Saeran.
(rls/Jhon)


