



- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
- Kick Off Meeting Pendampingan dan Konsultasi ISO di IGD RSBP Batam
- Peringati HPN 2025, PLN Batam Kunjungi Pelanggan Tegaskan Komitmen Layanan Andal dan Bersih
- ASICS, Brand asal Jepang Resmi Buka Toko Pertama di Batam
- Rojer Kajol, Artis Kenamaan Malaysia Bakal Semarakkan Event Batam Bertanjak Minggu Ini
- Sambangi Kepala BP Batam, Menteri Singapura Puji Perkembangan Ekonomi
Disperindag Kota Batam Jamin Stok Sembako Aman Hingga Akhir Tahun

Keterangan Gambar : Tim Satgas Pangan Polda Kepri (kanan, baju dinas) saat mengecek ketersediaan bahan pokok di pasar Samarinda, Toss 3000 Jodoh, Kota Batam, pada Senin (23/12/2019) silam. (Foto : ilham/KORANBATAM.COM)
KORANBATAM.COM, BATAM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dan komoditi lainnya hingga akhir tahun. Begitu juga dengan pengendalian harga, agar tidak meroket seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dengan beberapa distributor di Batam. Rapat itu membahas terkait persediaan kebutuhan, apakah mencukupi hingga akhir tahun.
“Laporan yang kami terima, kebutuhan hingga akhir tahun aman. Kami sudah lihat data yang diberikan distributor, Jadi aman,” ujar Gustian, pada Selasa (27/10/2020).
Disinggung soal harga yang diperkirakan meroket jelang akhir tahun, Gustian akan mengevaluasi. Dia akan mengendalikan harga supaya tak melejit. Caranya? dengan meminta distributor mencari harga-harga murah di daerah penghasil.
“Harga akan kami evaluasi, pokoknya diusahakan agar tidak melejit. Karena kita bukan daerah penghasil, jadi pengendalian hanya bisa diusahakan dengan mencari harga yang murah di daerah penghasil,” jelasnya Gustian.
Masih kata Gustian, Disperindag juga memiliki tim yang mengevaluasi harga-harga kebutuhan masyarakat di pasar. Tim ini turun dua kali seminggu ke berbagai pasar tradisional hingga modern yang ada di Batam.
“Tugas tim ini mengecek harga kebutuhan dan dilaporkan. Jika ada harga yang meroket, maka akan ditindaklanjuti,” ujarnya.
Keterangan gambar : Tim Satgas Pangan Polda Kepri (kiri, baju dinas) saat mengecek ketersediaan bahan pokok disalah satu toko sembako di pasar Samarinda, Toss 3000 Jodoh, Kota Batam, pada Senin (23/12/2019) silam. (Foto : ilham/KORANBATAM.COM)
Disinggung terkait harga bawang Jawa merah asal Jawa yang masih tinggi. Menurutnya, hal itu terjadi karena kondisi cuaca di daerah Jawa. Kondisi cuaca kerap hujan, sehingga petani enggan memanen dengan jumlah banyak.
“Karena memang bawang ini harus kering agar tak cepat busuk. Jadi menunggu panas dulu, baru dipanen. Karena itu harganya memang agak sedikit mahal,” tutup Gustian.
Sumber: batampos.id

