



- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
- Tanpa Persiapan Matang, Disbudpar Raih Prestasi di Lomba Gerak Jalan HUT RI se-Batam
- Bentuk Empati Kondisi Nasional, BP dan Pemkot Batam Batalkan Penyelenggaraan Pesta Rakyat HUT Kemerdekaan ke-80
- BP Batam Pastikan Pekerjaan Drainase Rampung Bertahap Tahun Ini
- Ciptakan Protokol Profesional dan Berwawasan, BP Batam Selenggarakan Workshop Keprotokolan
- Amsakar Raih Penghargaan Baznas Award 2025, Komitmen Dukung Gerakan Zakat Nasional
Disperindag Kota Batam Jamin Stok Sembako Aman Hingga Akhir Tahun

Keterangan Gambar : Tim Satgas Pangan Polda Kepri (kanan, baju dinas) saat mengecek ketersediaan bahan pokok di pasar Samarinda, Toss 3000 Jodoh, Kota Batam, pada Senin (23/12/2019) silam. (Foto : ilham/KORANBATAM.COM)
KORANBATAM.COM, BATAM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dan komoditi lainnya hingga akhir tahun. Begitu juga dengan pengendalian harga, agar tidak meroket seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dengan beberapa distributor di Batam. Rapat itu membahas terkait persediaan kebutuhan, apakah mencukupi hingga akhir tahun.
“Laporan yang kami terima, kebutuhan hingga akhir tahun aman. Kami sudah lihat data yang diberikan distributor, Jadi aman,” ujar Gustian, pada Selasa (27/10/2020).
Disinggung soal harga yang diperkirakan meroket jelang akhir tahun, Gustian akan mengevaluasi. Dia akan mengendalikan harga supaya tak melejit. Caranya? dengan meminta distributor mencari harga-harga murah di daerah penghasil.
“Harga akan kami evaluasi, pokoknya diusahakan agar tidak melejit. Karena kita bukan daerah penghasil, jadi pengendalian hanya bisa diusahakan dengan mencari harga yang murah di daerah penghasil,” jelasnya Gustian.
Masih kata Gustian, Disperindag juga memiliki tim yang mengevaluasi harga-harga kebutuhan masyarakat di pasar. Tim ini turun dua kali seminggu ke berbagai pasar tradisional hingga modern yang ada di Batam.
“Tugas tim ini mengecek harga kebutuhan dan dilaporkan. Jika ada harga yang meroket, maka akan ditindaklanjuti,” ujarnya.
Keterangan gambar : Tim Satgas Pangan Polda Kepri (kiri, baju dinas) saat mengecek ketersediaan bahan pokok disalah satu toko sembako di pasar Samarinda, Toss 3000 Jodoh, Kota Batam, pada Senin (23/12/2019) silam. (Foto : ilham/KORANBATAM.COM)
Disinggung terkait harga bawang Jawa merah asal Jawa yang masih tinggi. Menurutnya, hal itu terjadi karena kondisi cuaca di daerah Jawa. Kondisi cuaca kerap hujan, sehingga petani enggan memanen dengan jumlah banyak.
“Karena memang bawang ini harus kering agar tak cepat busuk. Jadi menunggu panas dulu, baru dipanen. Karena itu harganya memang agak sedikit mahal,” tutup Gustian.
Sumber: batampos.id

