



- Jumat Curhat Kamtibmas, Cara Polsek Bengkong Dekatkan Diri Tampung Aspirasi Masyarakat
- Berikut Kiat Kapolsek Bengkong Hindari Penipuan Belanja Online
- Batam Investment Forum 2025 Resmi Dibuka, Dorong Optimisme Iklim Investasi
- Oktober 2025 Ini, Batam Hidupkan Kembali Kompetisi Lomba Balap Perahu
- BP Batam Tegaskan Komitmen Lindungi Investor dari Praktik Premanisme
- Sambangi PT NOV Profab dan Serap Aspirasi, BP Batam Siapkan Solusi bagi Investor
- Central Group Dorong The Hidden Gem di Sekupang jadi Pusat Wellness Tourism Asia
- November Mendatang, The 3rd Batam Golf Tournament 2025 Siap Gaet Pegolf Dunia
- Hari Ini Swiss-Belhotel Batam Salurkan Bantuan dan Motivasi Pendidikan ke Panti Asuhan di Legenda Malaka
- Bea Cukai Batam Catat Sejumlah Kinerja Semester I 2025, Terbaru Gagalkan Penyelundupan 327 iPhone di Bandara
Gas Elpiji 3 Kg Habis di Karimun

Keterangan Gambar : sindobatam.com
KORANBATAM.COM, Karimun – Warga Karimun mulai resah dengan sulitnya mendapatkan gas elpiji kemasan 3 kilogram (kg) di daerah itu. Bahkan kesulitan mendapatkan gas melon ini sejak awal pekan lalu.
Pemilik Pangkalan di Kecamatan Tebing, Oppung mengatakan, pihaknya sudah memesan seminggu lalu kepada agen. Namun pihaknya belum mendapatkan pasokan tersebut.
“Katanya Jumat (hari ini) baru diantarkan,” katanya, Kamis (28/11).
Dia menambahkan, dalam kurun dua bulan terakhir, kesulitan mendapatkan elpiji sudah dua kali terjadi. Dia berharap agar Pemerintah Daerah proaktif melakukan pengawasan sehingga tidak terjadi hal-hal serupa.
“Kasian masyarakat. Kita tahu bahwa minyak tanah sudah tidak ada, bisa kita bayangkan para ibu rumah tangga paniknya seperti apa. Jadi kita mohon pemerintah melakukan pengawasan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun, Muhammad Yosli membenarkan sempat terjadi kelangkaan. Namun, gas tersebut sudah mulai masuk ke Pulau Karimun Besar sejak Rabu (27/11).
Ia mengatakan, gas elpiji subsidi 3 kilogram masuk sekitar 4.600 tabung, dan hari ini (Jumat) masuk lagi, kendala terjadi saat ini antre di isi ulang gas elpiji 3 kilogram di Tanjunguban. Sebab, yang isi ulang gas elpiji tersebut bukan dari Karimun, tapi dari Bintan, Tanjungpinang.
“Memenag sempat ada kelangkaan karena kendala antre saat pengisian dan saat ini sudah normal. Dan pada awal bulan nanti akan buka di Tanjungpinang, setelah pertemuan dengan pihak Pertamina. Sesuai janjinya, awal bulan bisa diisi di Tanjungpinang. Artinya, apabila sudah beroperasi di Tanjungpinang Karimun bisa isi didua tempat yaitu Tanjunguban dan Tanjungpinang,” katanya.(sindobatam.com/red)


