- Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Bersihkan Sampah di Saluran Air Tepi Jalan Sudirman
- Empat Unit KAL dan Enam Unit Combat Boat Tambah Pertahanan Lantamal IV
- Kejari Karimun Setor Kas Negara Melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak Sebesar Rp 26 miliar
- Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Ini yang Dilakukan Pelajar SMP di Anambas
- Diperkirakan Ratusan Rumah di Tambelan Terendam Banjir, Butuh Perhatian Pemprov Kepri
- Copet Pasar Seken Jodoh Sempat Duel dengan Korban, Pelaku Akhirnya Ditangkap Polisi
- Walau Diguyur Hujan Event HARRIS Day 2019 Tetap Meriah
- Danlantamal IV Hadir Gerak Jalan Sehat Keluarga, Jelang Peringati Hari Ibu ke-91
- Ada Dua Pasang Bacalon Mendaftar di Koalisi ANDORA
- Peringati Hari Ibu ke-91, Kapolda Kepri Buka Gerak Jalan Sehat
Gas Elpiji 3 Kg Habis di Karimun

Keterangan Gambar : sindobatam.com
KORANBATAM.COM, Karimun – Warga Karimun mulai resah dengan sulitnya mendapatkan gas elpiji kemasan 3 kilogram (kg) di daerah itu. Bahkan kesulitan mendapatkan gas melon ini sejak awal pekan lalu.
Pemilik Pangkalan di Kecamatan Tebing, Oppung mengatakan, pihaknya sudah memesan seminggu lalu kepada agen. Namun pihaknya belum mendapatkan pasokan tersebut.
“Katanya Jumat (hari ini) baru diantarkan,” katanya, Kamis (28/11).
Dia menambahkan, dalam kurun dua bulan terakhir, kesulitan mendapatkan elpiji sudah dua kali terjadi. Dia berharap agar Pemerintah Daerah proaktif melakukan pengawasan sehingga tidak terjadi hal-hal serupa.
“Kasian masyarakat. Kita tahu bahwa minyak tanah sudah tidak ada, bisa kita bayangkan para ibu rumah tangga paniknya seperti apa. Jadi kita mohon pemerintah melakukan pengawasan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun, Muhammad Yosli membenarkan sempat terjadi kelangkaan. Namun, gas tersebut sudah mulai masuk ke Pulau Karimun Besar sejak Rabu (27/11).
Ia mengatakan, gas elpiji subsidi 3 kilogram masuk sekitar 4.600 tabung, dan hari ini (Jumat) masuk lagi, kendala terjadi saat ini antre di isi ulang gas elpiji 3 kilogram di Tanjunguban. Sebab, yang isi ulang gas elpiji tersebut bukan dari Karimun, tapi dari Bintan, Tanjungpinang.
“Memenag sempat ada kelangkaan karena kendala antre saat pengisian dan saat ini sudah normal. Dan pada awal bulan nanti akan buka di Tanjungpinang, setelah pertemuan dengan pihak Pertamina. Sesuai janjinya, awal bulan bisa diisi di Tanjungpinang. Artinya, apabila sudah beroperasi di Tanjungpinang Karimun bisa isi didua tempat yaitu Tanjunguban dan Tanjungpinang,” katanya.(sindobatam.com/red)
