



- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
- 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
- Jaga Kualitas Air Baku, BP Batam Tertibkan Bangunan Disekitar DTA Tembesi
- BP Batam Kampanyekan Kesadaran Keamanan Informasi
Gunakan Hak Pilih, Syamsul Bahrum Imbau Warga Agar Jangan Khawatir Datangi TPS
Pilkada 2020 Terapkan Protokol Kesehatan

Keterangan Gambar : Pjs Walikota Batam, Syamsul Bahrum (kiri) terlihat tengah memeriksa penerapan Protokol Kesehatan seperti tempat pencucian tangan dalam simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pilkada yang digelar di TPS 3, lapangan Takraw, Tanjung Riau, Kota Batam, pada Sabtu (21/11/2020) pagi. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Pejabat sementara (Pjs) Walikota Batam, Syamsul Bahrum mengimbau kepada masyarakat khususnya Kota Batam dan Kepulauan Riau (Kepri) pada umumnya untuk tidak khawatir mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020.
Hal itu disampaikan Syamsul ketika menghadiri simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pilkada yang digelar di TPS 3, lapangan Takraw, Tanjung Riau, Kota Batam, pada Sabtu (21/11/2020) pagi.
Melalui simulasi ini, masyarakat diberi pengetahuan bahwa pemilihan pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang akan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat.
“Untuk itu, saya meyakini dengan diaturnya waktu pencoblosan, tidak akan mudah terjadi kerumunan. Artinya dijalankan sesuai dengan Protokol Kesehatan,” kata Syamsul.
Keterangan gambar : Petugas saat melakukan sterilisasi lokasi di TPS dalam simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pilkada yang digelar. (Foto : istimewa)
Ia menyampaikan, andil masyarakat sangat penting untuk menyukseskan Pilkada tahun ini. Sementara itu, pemerintah sudah berupaya maksimal sesuai tupoksinya. Seperti upaya meningkatkan partisipasi masyarakat hingga ikut menjaga stabilitas sosial politik.
Bahkan Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin melalui program Pilkada sehat dan telah dicanangkan gerakan 6 juta masker yang dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, beberapa waktu lalu.
“Tentunya kehadiran Mendagri dalam pencanangan Pilkada Sehat 2020 memberikan sinyal yang positif, terkait pelaksanaan Pilkada di Batam yang baik dan benar. Mari bersama sukseskan Pilkada Sehat 2020,” ajak Syamsul.
Menurut dia, Pilkada Sehat 2020 memuat tiga (3) dimensi. Diantaranya, dimensi politik yang berarti tidak adanya kampanye hitam, tidak ada politik uang, tidak ada kesalahan sistem serta tidak adanya tindakan yang menodai Pilkada sebelum, pada saat dan setelah selesainya pelantikan.
“Kita harapkan Batam menjadi daerah percontohan terbaik pelaksanaan Pilkada Sehat,” harapannya.
Selain itu, lanjut Syamsul, dimensi yang berkaitan dengan perbaikan ekonomi, menjaga stabilitas politik dan yang terakhir yakni dimensi sosial kesehatan.
“Untuk itu, kita harapkan tidak ada klaster baru dari Pilkada,” katanya.
Sementara, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Herrigen Agusti menyampaikan bahwasannya, simulasi ini tidak hanya dilakukan di Batam, sesuai dengan arahan KPU RI simulasi serupa dilakukan serentak se-Indonesia.
“Simulasi hari ini, ingin mempertontonkan atau memberikan gambaran pemilihan nanti pada tanggal 9 Desember. Di tengah pandemi ini, kita pastikan menerapkan Protokol Kesehatan,” ujar Herrigen.
(ril/ilham)


