


- Penerbangan Haji 2025, Pertamina Prediksi Konsumsi Avtur Meningkat 49 Persen di Kepri
- Asita Kepri-BCA Travel Fair 2025 Ramai Pengunjung
- Sinergi BC dengan Lantamal IV Batam, Pinjam Bantuan Dump Truk Dinas Angkut BB 3,5 Juta Batang Rokok Ilegal ke Gudang
- Danlanud Hang Nadim Berganti, Pejabat Baru Mantan Pabandya 2 Anevlap Ren Sops TNI Minta Dukungan Seluruh Elemen
- Dorong Pelestarian Budaya Melayu, Puisi Karya Kepala BP Batam Guncang Panggung KSM ke-26
- Utusan Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pascapelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Puisi Wali Kota Amsakar yang Sarat Makna Menggetarkan Pembukaan KSM ke-26 Tahun 2025
- Promo Travel Umrah di Asita kepri BCA Travel Fair 2025 Diminati Pengunjung
- Perdana, Tana Group Resmi Luncurkan Aurum Urban Hub di Batam
- Pelantikan Paus Leo XIV, Fary Francis Jadi Utusan Presiden Prabowo: Bawa Pesan Persatuan ke Vatikan
Jembatan Layang Seiladi Kota Batam Capai 45 Persen

Keterangan Gambar : Penampakan jembatan layang Seiladi, Batam. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam masih terus menggesa pembangunan Jembatan Layang (Fly Over) Seiladi.
Berdasarkan laporan tim BP Batam pada tanggal 10 Juli 2024, progres pengerjaan proyek yang memiliki panjang 1.000 meter dan lebar 60 meter itu telah mencapai 45, 44 persen.
“BP Batam berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Fly Over Seiladi sesuai target. Kami mohon dukungannya agar pembangunan ini bisa maksimal,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Jumat (19/7).
Ariastuty mengatakan, realisasi pekerjaan Fly Over Seiladi pun telah sesuai target dari pelaksana proyek.
Meski intensitas curah hujan yang cukup tinggi sejak Februari 2024 lalu sedikit memberikan kendala terhadap kelangsungan pekerjaan di jam produktif.
“Kami berharap, tidak ada kendala signifikan hingga proyek ini selesai pada Desember 2024 nanti,” sebut Ariastuty.
Selain memberikan nilai estetika, pembangunan Fly Over Seiladi juga bertujuan untuk mendukung konektivitas dan distribusi logistik di Batam.
Di samping itu, proyek senilai Rp132 miliar tersebut juga diharapkan mampu mengurai kemacetan di Jalan Gajah Mada sehingga memberikan kenyamanan terhadap mobilitas masyarakat Batam.
“Sebagaimana instruksi Kepala BP Batam, pembangunan dan pengembangan infrastruktur pendukung iklim investasi menjadi prioritas kami,” tutupnya. (*)


