Kapolri Jenderal Sigit Minta Forkopimda Sumbar Perkuat Strategi Mitigasi Covid-19 di Sektor Ekonomi Warga
KORANBATAM.COM 14 Agu 2021, 02:17:25 WIB
NASIONAL
Kapolri Jenderal Sigit Minta Forkopimda Sumbar Perkuat Strategi Mitigasi Covid-19 di Sektor Ekonomi Warga

Keterangan Gambar : Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


KORANBATAM.COM - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memimpin rapat penanganan dan pengendalian Covid-19 bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (13/8/2021).

Dalam arahannya, Kapolri Jenderal Sigit meminta Forkopimda Sumbar untuk melakukan penguatan strategi mitigasi Covid-19, dibeberapa tempat seperti pasar dan warung makan. Tujuannya agar roda perekonomian warga tetap bergerak, namun laju pertumbuhan virus corona dapat ditekan.

“Strategi mitigasi pada sektor-sektor yang dilakukan pelonggaran harus dilakukan. Sehingga ekonomi rakyat dapat berjalan, namun laju penyebaran Covid-19 tidak kembali meningkat,” kata Kapolri Jenderal Sigit, saat memberikan pengarahan ke Forkopimda Sumbar.

Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten ini menekankan bahwa, di tengah Pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia saat ini mulai tumbuh sebesar 7,07 persen. Sementara, Sumbar meningkat sekira 5,76 persen.

Dengan adanya hal itu, Kapolri Jenderal Sigit menyebut bahwasanya momentum pertumbuhan ekonomi dewasa ini mencerminkan optimisme Indonesia bisa bangkit di tengah Pandemi Covid-19. Sebab itu, katanya, seluruh elemen masyarakat harus sama-sama menjaga sektor kesehatan agar perekonomian masyarakat bisa terus bangkit.

“Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus kita jaga dengan kesehatan sebagai modal dasar. Jika kasus Covid-19 bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi dapat kembali berjalan normal,” ujar eks Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) itu.

Adapun strategi mitigasi atau pengendalian Covid-19 yang harus diperkuat antara lain ialah protokol kesehatan yang ketat seperti 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak), penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Dan terakhir, adalah melakukan akselerasi atau percepatan vaksinasi.

“Prokes ketat 3M, strategi mitigasi pada sentra ekonomi kerakyatan dan penerapan prokes kawasan, edukasi dan Operasi (Ops) Yustisi untuk memastikan kepatuhan terhadap prokes, dan penyekatan untuk mengurangi mobilitas masyarakat,” ujarnya.

Kapolri Jenderal Sigit menambahkan, penguatan 3T agar dapat bergerak cepat menangani warga yang terpapar virus corona. Selain itu, pada strategi ini, Forkopimda juga diimbau untuk meningkatkan Bed Occupancy Rate (BOR) dan lokasi isolasi terpusat (Isoter).

“Peningkatan BOR dan lokasi isoter juga harus dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus agar terkendali,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Kapolri Jenderal Sigit menekankan bahwasanya untuk Forkopimda melakukan sosialisasi panduan isolasi mandiri (Isoman) kepada masyarakat, agar dapat mengurangi fatalitas sebelum mendapatkan penanganan di fasilitas kesehatan.

Kendati begitu, Kapolri Jenderal Sigit tetap mengimbau kepada masyarakat yang terpapar virus corona untuk menjalani perawatan di Isoter. Mengingat, masih kata Kapolri Jenderal Sigit, hal itu lebih baik karena berada di bawah pengawasan tenaga kesehatan (Nakes).

“Namun tetap diutamakan isolasi di Isoter karena dalam pengawasan nakes. Lakukan koordinasi dan perencanaan terhadap kebutuhan oksigen untuk menjaga ketersediaan distribusi oksigen di Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 pada seluruh wilayah,” tuturnya.

Sementara terkait dengan program vaksinasi, Kapolri Jenderal Sigit menyebut, seluruh elemen di Sumbar harus bersinergi dan berkolaborasi untuk mengejar target Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan vaksinasi 2 juta per hari.

“Untuk mengejar target vaksinasi 2 juta dari Bapak Presiden, agar Forkopimda berkoordinasi terkait pelaksanaan vaksinasi di lapangan yang dilakukan secara bersama-sama TNI-Polri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan relawan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Kapolri Jenderal Sigit menyampaikan agar Forkopimda segera menghabiskan stok vaksin. Serta, lakukan perekrutan elemen masyarakat untuk meningkatkan jumlah vaksinator.




- -
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;