



- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
- Peletakan Batu Pertama Masjid Jami Soeprapto Soeparno di Jakarta Timur
- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
KEK Batam Aero Technic Siap Jadi Pusat MRO Terbesar di Indonesia

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic (BAT) sangatlah menggembirakan.
Letak Batam yang berada di jalur emas lalu lintas internasional memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan KEK BAT.
Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) melaporkan bahwa KEK BAT mampu menyerap 1.636 tenaga kerja, baik langsung ataupun tidak langsung, sepanjang Januari hingga Juni 2023.
Investasi di kawasan tersebut juga terus bertumbuh dengan capaian Rp607,5 miliar selama Semester I 2023.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengapresiasi pertumbuhan positif KEK BAT sebagai pendukung ekosistem penerbangan di tanah air.
Berdasarkan laporan pusat pengembangan KEK dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, lanjut Rudi, KEK BAT menjadi pusat pemeliharaan dan perbaikan semua jenis pesawat Lion Group. Baik yang di Indonesia, Malaysia maupun Thailand.
“Mudah-mudahan nantinya dapat menjadi pusat maintenance, repair, and overhaul (MRO) terbesar di Indonesia yang melayani berbagai jenis pesawat dari seluruh dunia,” ujar Rudi di sela kesibukannya, Kamis (30/11/2023).
Tidak hanya itu, Rudi menjelaskan bahwa, keberadaan KEK BAT juga turut menggerakkan roda pembangunan Batam. Khususnya di wilayah sekitar Bandara Internasional Hang Nadim.
Dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup besar, KEK BAT ikut berkontribusi untuk memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Peran KEK BAT ke depan juga dapat menurunkan harga tiket pesawat secara nasional. Hal ini berkaitan dengan biaya perbaikan yang sudah dilakukan di dalam negeri sehingga biayanya pun tak terlalu besar. Itulah yang memberikan sumbangsih terhadap efisiensi harga tiket pesawat,” imbuhnya.
Dengan efisiensi harga tiket pesawat, Rudi berharap, arus lalu lintas (Lalin) penumpang transportasi udara menuju Batam semakin meningkat dan memberikan kenaikan pesat terhadap sektor pariwisata.
“Apabila harga tiket pesawat terjangkau, akses orang masuk Batam semakin terbuka lebar. Bisnis semakin mudah dan ikut meningkatkan iklim investasi di Batam,” pungkasnya. (***)


