



- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Kemenag Anambas Gelar Pembinaan Pemetaan SDM Kepenghuluan

Keterangan Gambar : Pembinaan SDM Kepenghuluan di lingkungan Kemenag Anambas, Sabtu (13/8/2022). /1st
KORANBATAM.COM - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimmas) Islam menggelar kegiatan Pembinaan Pemetaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepenghuluan di lingkungan Kemenag Anambas, Sabtu (13/8/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Kemenag Anambas ini berjumlah tujuh orang yang terdiri dari satu penghulu Kecamatan Siantan, satu penghulu Kecamatan Jemaja, satu penghulu Kecamatan Palmatak, satu Penghulu Kecamatan Siantan Timur, dua Penghulu Kecamatan Siantan Tengah dan satu orang Penghulu Kecamtan Jemaja Timur.
Pada materi terakhir yang diisi oleh dr. Teti Ariani sebagai narasumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) membahas tentang Cegah Stunting Ciptakan Generasi Sehat Cerdas, Aktif dan Produktif.
Dalam pemaparannya, dr. Teti Ariani menjelaskan bahwa, stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
“Secara fisik anak stunting memiliki tinggi badan di bawah standar pertumbuhan anak normal diusianya. Hal ini banyak faktor yang menyebabkan terjadinya stunting salah satunya ialah kekurangan asupan gizi yang baik dari orang tua,” kata Tetti.
Kantor Urusan Agama (KUA) juga berperan dalam mencegah terjadinya stunting dengan cara melalui bimbingan calon pengantin (binwin catin) yang mana dapat membatu memberikan penjelasan kepada catin dari dampak terjadinya stunting dan cara mencegahnya.
(Tony)


