



- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Kemenag Anambas Gelar Pembinaan Pemetaan SDM Kepenghuluan

Keterangan Gambar : Pembinaan SDM Kepenghuluan di lingkungan Kemenag Anambas, Sabtu (13/8/2022). /1st
KORANBATAM.COM - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimmas) Islam menggelar kegiatan Pembinaan Pemetaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepenghuluan di lingkungan Kemenag Anambas, Sabtu (13/8/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Kemenag Anambas ini berjumlah tujuh orang yang terdiri dari satu penghulu Kecamatan Siantan, satu penghulu Kecamatan Jemaja, satu penghulu Kecamatan Palmatak, satu Penghulu Kecamatan Siantan Timur, dua Penghulu Kecamatan Siantan Tengah dan satu orang Penghulu Kecamtan Jemaja Timur.
Pada materi terakhir yang diisi oleh dr. Teti Ariani sebagai narasumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) membahas tentang Cegah Stunting Ciptakan Generasi Sehat Cerdas, Aktif dan Produktif.
Dalam pemaparannya, dr. Teti Ariani menjelaskan bahwa, stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
“Secara fisik anak stunting memiliki tinggi badan di bawah standar pertumbuhan anak normal diusianya. Hal ini banyak faktor yang menyebabkan terjadinya stunting salah satunya ialah kekurangan asupan gizi yang baik dari orang tua,” kata Tetti.
Kantor Urusan Agama (KUA) juga berperan dalam mencegah terjadinya stunting dengan cara melalui bimbingan calon pengantin (binwin catin) yang mana dapat membatu memberikan penjelasan kepada catin dari dampak terjadinya stunting dan cara mencegahnya.
(Tony)

