- Kolaborasi BP Batam dan IPB: Perkuat Tata Kelola Layanan Perizinan
- Wadirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Keandalan Operasional di SPBU Batam dan IT Tanjung Uban
- Lakukan Topping Off: TelkomGroup Siap Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam Dukung Ekosistem AI dan Cloud di Regional
- Disbudpar semakin Yakin Juara Umum, Tim Voli Putranya Percundangi Disperindag Batam
- Evaluasi Kinerja dan Investasi: BP Batam Siapkan Lompatan Besar di 2026
- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
Kolektivitas Kunci Keberhasilan Pencegahan Stunting

Keterangan Gambar : Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, membuka kegiatan rembuk stunting tingkat Kota Batam Tahun 2021 yang digelar di Kantor Wali Kota Batam, Batamcenter, Senin (12/4/2021).
KORANBATAM.COM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, membuka kegiatan rembuk stunting (masalah kurang gizi kronis) tingkat Kota Batam Tahun 2021 yang digelar di Kantor Wali Kota Batam, Batamcenter, Senin (12/4/2021) siang. Rembuk yang diikuti para Lurah, Camat hingga kepala-kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ini juga dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam, Nuryanto.
Rudi menyebutkan, keberhasilan penanganan stunting tergantung kerja bersama dan kerja keras pihak-pihak yang terkait. Jauh sebelum rembuk ini dilakukan, Rudi mengingat kembali kebijakannya perihal jemput bola pengurusan akta kelahiran. Korelasinya yakni Pemerintah Kota (Pemko) Batam mendapat data ibu-ibu hamil sehingga menjadi dasar penanganan dan pencegahan stunting.
“Melalui kegiatan ini saya kembali ingatkan tentang kebijakan itu. Saya perintahkan Assisten 1, Yusfa Hendri, untuk selesaikan ini. Kuncinya di lurah dan camat,” kata Rudi.
Rudi menilai, semua pihak tentu punya semangat yang sama untuk menuntaskan persoalan stunting, tak terkecuali dukungan dari DPRD Batam.
“Tinggal dijalankan saja, keberhasilan program ini tergantung kita semua,” kata Rudi.
Pada kesempatan ini, ia juga mengingatkan bahwa pandemi belum usai. Maka dari itu, kerja bersama juga perlu ditingkatkan dengan secara secara kolektif menjalankan protokol kesehatan dan ikut menyukseskan program vaksinasi. Jika Covid-19 usai ekonomi kembali pulih, alhasil program-program kemasyarakatan dapat terus ditingkatkan.
“Daftar tunggu investasi banyak sekali. Jika Covid hilang, mereka (investor) akan datang,” ucap Rudi yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Gayung bersambut, Ketua DPRD Batam menyambut baik kerja bersama menangani stunting di Kota Batam bahkan ia mengapresiasi Pemko Batam yang telah membentuk tim khusus program tersebut.
“Ini tugas kita semua. Yang paling penting kesiapan tim, siapkan perencanaan dan langkah yang jelas. DPRD sudah pasti akan mensupport,” kata Nuryanto.
Dalam laporannya, Assisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemko Batam, Yusfa Hendri, mengatakan, terkait penanganan stunting di Kota Batam Wali Kota Batam telah menandatangani surat pernyataan komitmen kepala daerah pada 21 September 2020 lalu tentang Penanganan Stunting Secara Terintegrasi.
Kemudian menerbitkan surat keputusan tertanggal 15 Februari 2021 tentang Tim Penanganan Stunting Kota Batam dengan Melibatkan Semua Unsur.
“Terkait rembuk stunting ini merupakan satu langkah penting untuk memastikan pencegahan dan penanganan stunting Kota Batam,” kata dia mengakhiri.
▴-▴
▴-▴

























































































