



- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
Kopje Djadoel Angkringan Jadi Tempat Nongkrong Baru di Batam

Keterangan Gambar : Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata (kemeja coklat) di Kopje Djadoel Angkringan, Kompleks Ruko Greenland, Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (3/11/2024). /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Kopje Djadoel Angkringan menjadi destinasi wisata kuliner baru di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Berada di kompleks ruko Greenland, Batam Center tak hanya menawarkan kuliner lezat, tetapi juga menawarkan pemandangan danau.
“Dengan adanya Kopje Djadoel Angkringan, amenitas di Batam bertambah dan menjadi daya tarik wisatawan yang ingin berwisata kuliner,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata kepada KoranBatam, Minggu (3/11/2024).
Kopje Djadoel Angkringan sendiri menawarkan berganti kuliner nusantara hingga kuliner kekinian. Beberapa menu kuliner seperti sate, nasi kucing dan berbagai menu lainnya khas angkringan.
Tempat nongkrong baru yang buka mulai pukul 16.30 hingga 00.00 WIB tersebut juga menyuguhkan live musik pada Jumat-Sabtu.
“Semoga ini menjadi pilihan baru bagi wisatawan dengan berbagai ciri khas dan kelezatan kulinernya,” katanya.
Ia menambahkan, Kopje Djadoel Angkringan menjadi satu dari 3.700 lebih amenitas pariwisata Batam berupa restoran. Ardiwinata berharap, pengelola terus memperhatikan menu dan tempatnya.
“Kalau sudah bagus dan kuliner enak, orang akan ramai datang dan menjadi daya tarik wisatawan berkunjung,” tukasnya.
(iam)


