



- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
- Tanpa Persiapan Matang, Disbudpar Raih Prestasi di Lomba Gerak Jalan HUT RI se-Batam
- Bentuk Empati Kondisi Nasional, BP dan Pemkot Batam Batalkan Penyelenggaraan Pesta Rakyat HUT Kemerdekaan ke-80
- BP Batam Pastikan Pekerjaan Drainase Rampung Bertahap Tahun Ini
- Ciptakan Protokol Profesional dan Berwawasan, BP Batam Selenggarakan Workshop Keprotokolan
- Amsakar Raih Penghargaan Baznas Award 2025, Komitmen Dukung Gerakan Zakat Nasional
- Satu Maling Motor Karyawan Swasta di Sagulung Batam Ditangkap, Eksekutor Masih DPO
Kunjungan Ketua MK ke Anambas Dikawal Ketat Polisi

Keterangan Gambar : Ketua Mahkamah Konstitusi, Dr Anwar Usman beserta rombongan saat menuju ruangan seminar dikawal ketat polisi
KORANBATAM.COM, Anambas - Kedatangan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)Dr Anwar Usman beserta Hakim MK, Wahiduddin Adams dan rombongan di Kabupaten Kepulauan Anambas mendapat penjagaan ketat dari jajaran kepolisian Resort Anambas. Mulai dari penginapan hingga sampai pada acara seminar ilmiah di lantai 3 kantor bupati tetap dikawal ketat oleh polisi.
Salahsatu peserta Seminar ilmiah "Strategi Membumikan Konstitusi di Perbatasan NKRI" menilai penjagaan ketat tersebut sangat lumrah mengingat Ketua MK merupakan pejabat negara yang sedang menjalankan tugas di perbatasan.
"Lumayan ketat ya penjagaan Ketua MK ke Anambas ini. Ini baru cocok karena jabatan Ketua MK merupakan jabatan penting di negara kita ini,"ujar Yuni kepada sejumlah wartawan, Rabu(4/12/2019).
Yuni juga menilai langkah tersebut kemungkinan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejadian yang menimpa Menkopolhukam beberapa waktu lalu.
"Mungkin sekarang itu sudah merupakan standarisasinya. Tapi lebih jelas ditanyakan saja sama yang berwenang nanti salah pula kita," ujarnya sambil berlalu.(red)

