



- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Media Digital Dibutuhkan untuk Kampanye Pilkada Era Covid-19

Keterangan Gambar : Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri, Candra Ibrahim. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Peran media massa menjadi lebih vital saat Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, pada 9 Desember 2020 mendatang. Pasalnya, di era pandemik Covid-19 ini, semua pihak diminta untuk tetap memerhatikan jarak (Distancing) antar-individu. Timses juga dibatasi untuk melakukan kampanye door to door.
Sebab itulah, peran media menjadi lebih vital dan penting untuk menjembatani antara para bakal calon (Balon) dengan calon pemilih.
“Sudah ada ketentuan bahwa kelak kampanye outdoor akan dibatasi, baik jumlah massa maupun waktunya. Tidak ada lagi kampanye akbar dalam bentuk pengerahan massa. Nah, melalui media lah pesan-pesan kampanye akan lebih mudah tersampaikan,” ujar Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri, Candra Ibrahim kepada media, Jumat (26/6), di Batam.
Bahkan, menurut Candra, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) pun sudah menyiapkan regulasi untuk pengaturan Physical Distancing dalam melakukan berbagai tahapan. Mulai dari verifikasi persyaratan balon perorangan, pencocokan data calon pemilih, hingga pelaksanaan Pilkada itu sendiri.
“Demikian juga kampanye dan sosialisasi. Selain itu, nanti ada sosialisasi oleh KPUD, juga akan dilakukan oleh timses maupun balon itu sendiri. Kami meyakini, kampanye melalui media, apapun itu jenisnya, akan lebih massif digunakan di era pandemik ini,” kata Candra didampingi Sekretaris PWI Kepri Novianto.
Mantan Ketua DK PWI Kepri itu meneruskan, berdasarkan perkiraan Pemerintah bahwa, dampak pandemik Covid-19 belum akan berakhir pada saat memasuki masa kampanye nanti, kepada semua pihak diharapkan memanfaatkan media lebih intens.
“Media ini kan netral ya. Kepada balon manapun mereka bisa bekerja sama saling menguntungkan. Sebab itu, kepada media atau wartawan yang tergabung di bawah PWI Kepri dan PWI Kabupaten/Kota, saya harapkan mulai sekarang lebih aktif menjajaki peluang kerja sama ini,” ucapnya.
Sekretaris Dewan Penasehat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kepri dan Pembina Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepri itu, tidak menampik, peran media online akan lebih signifikan, selain media cetak dan elektronik. Sebab, informasi yang disajikan media online akan lebih cepat sampai ke pembaca, bahkan dalam hitungan menit.
“Namun, media sosial juga punya peran yang tak kalah penting. Hanya saja, akurasi informasi yang disampaikan media sosial kerap masih diragukan berbagai kalangan, karena tidak ditulis oleh wartawan yang bekerja berdasarkan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999,” jelasnya.
“Kecuali dalam bentuk link berita media, yang dibagikan di media sosial,” tambahnya.
Oleh karenanya, Candra berharap, semua pihak, baik itu media maupun timses balon pilkada, dapat memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya, agar informasi cepat sampai ke calon pemilih dan akurasi informasinya dapat dipertanggungjawabkan.
Tahun 2020 ini, ada beberapa Pilkada yang akan berlangsung di Kepri. Mulai dari Provinsi, Kota Batam, Kabupaten Karimun, Bintan, Lingga, Natuna, dan Anambas.
(iam)


