


- Ardiwinata Bangga Ara Bawa Batam Terpilih Jadi Tuan Rumah Munas HPI 2026 Mendatang
- RDP bersama Komisi VI DPR RI, BP Batam Sampaikan Besaran Efisiensi 2025
- Rudi Ucapkan Terima Kasih, Danlantamal IV Batam Siap Beri Dukungan Penuh
- Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Batam-TJK Power Tanam Pohon di Gardu Induk Tanjung Kasam
- Selama Imlek dan Isra Miraj, PLN Batam Jaga Keandalan Pasokan Listrik
- Entry Meeting: BP Batam Siap Wujudkan Good Governance atas Rekomendasi BPKP RI
- BP Batam Gelar Entry Meeting Laporan Keuangan Tahun 2024 dengan BPK-RI
- Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025 di Kepri Dimulai Hari Ini, Simak Sasaran yang Diincar
- Warga Bintan Utara Tolak RUU KUHAP, Kritik Kewenangan Jaksa Dalam Penyidikan
- PWI Kepri Meriahkan Jalan Sehat dan Bhakti Sosial dalam HPN 2025 di Kalsel
Radja Nainggolan Ditangkap Polisi Belgia Selang 3 Hari usai Debut

Keterangan Gambar : Pemain asal Belgia keturunan Indonesia, Radja Nainggolan. /AFP/Simone Ferraro
KORANBATAM.COM - Dunia sepak bola saat ini dikejutkan dengan kabar ditangkapnya Radja Nainggolan oleh kepolisian Belgia pada Senin (27/1/2025) pagi. Mantan pemain Bhayangkara Presisi Indonesia FC itu ditangkap terkait dugaan penyelundupan narkoba jenis kokain.
Melansir dari BBC berdasarkan pernyataan kejaksaan Belgia, penangkapan Nainggolan merupakan bagian dari penyelidikan penyelundupan narkoba dari Amerika Selatan (AS) melalui pelabuhan Antwerp.
Kemudian dalam penyelidikannya, sebanyak 30 rumah di Antwerp serta Brussels digrebek oleh polisi dan salah satu yang ditangkap adalah Radja Nainggolan bersama 15 tersangka lainnya. Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk kokain, uang tunai, koin emas, perhiasan dan senjata api.
Pemain berusia 36 tahun itu saat ini jadi sorotan dunia sepak bola khususnya warganet Indonesia.
Perlu diketahui, Nainggolan saat ini tengah membela klub Challenger Pro (divisi 2 Liga Belgia), KSC Lokeren-Temse sejak 22 Januari 2025. Namun, lima hari setelahnya, Nainggolan terseret dugaan kasus narkoba.
Adapun saat ini pemain berdarah Belgia-Batak itu masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian atas dugaan keterlibatan dirinya dalam jaringan mafia penyelundup narkoba. Sementara itu, pihak klub telah mengeluarkan pernyataan resmi pada hari yang sama.
“Klub mengetahui melalui media bahwa pemain Radja Nainggolan akan diperiksa sebagai bagian dari sebuah penyelidikan. Klub menghormati asas praduga tidak bersalah karena itu tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut,” tulisnya.
Pihak klub juga hanya menjelaskan bahwa, Radja Nainggolan dikonfirmasi tidak hadir untuk sesi latihan pagi hari. Kemudian menyebutkan klub sepenuhnya ingin berfokus pada pertandingan.
“Kami hanya dapat mengonfirmasi bahwa pemain tersebut tidak hadir dalam sesi latihan pagi ini. Klub ingin sepenuhnya fokus pada pertandingan penting melawan KAS Eupen yang akan berlangsung besok malam. Bagaimanapun, Radja Nainggolan tidak memenuhi syarat untuk bermain dalam pertandingan tersebut,” tulisnya.
Pengacara Sebut Nainggolan Bukan Kriminal
Keterangan gambar: Radja Nainggolan mengenakan baju klub kesebelasan Inter Milan. /AFP/Miguel Medina
Pengacara Radja Nainggolan, Omar Souidi menyampaikan bahwa, kliennya tidak terlibat dalam kasus narkoba yang saat ini menjeratnya. Omar menegaskan, Nainggolan merupakan pemain sepak bola, dan bukan seorang kriminal.
“Dia adalah pemain sepak bola, bukan seorang kriminal. Dirinya sendiri menentang narkoba. (Penangkapan) ini sangat disesalkan terhadap reputasinya, karena dia kini dikaitkan dengan sindikat peredaran narkoba internasional,” ucapnya mengutip dari GVA.
Omar juga menyebutkan bahwa, kliennya masih dalam asas praduga tak bersalah dan telah melalui proses interogasi. Pihaknya juga menyebutkan belum ada bukti kliennya merupakan tersangka.
“Asas praduga tak bersalah untuk Nainggolan. Dia sudah diinterogasi dan belum ada bukti sebagai tersangka,” ujarnya.
Masih Menjalani Proses Pemeriksaan
Keterangan gambar: Pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan bersiap melepaskan tendangan saat menghadapi PSS Sleman laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024, di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2024). /Bola.com/Bagaskara Lazuardi
Omar Souidi saat ini masih menjalani proses hukum di kantor kepolisian Brussels, Belgia.
Berdasarkan keterangan dari kuasa hukum dia mendapatkan perlakuan baik selama berhadapan dengan penegak hukum.
“Klien saya sudah diinterogasi, seperti yang Anda lihat. Pertanyaan polisi disampaikan dengan cara yang sangat benar. Dia mau membantu untuk menjawab pertanyaan itu,” katanya.
Adapun saat ini Radja Nainggolan masih harus tetap menginap di kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Diketahui proses hukum lanjutan rencananya akan digelar pada hari ini, Selasa (28/1/2025) waktu setempat.
Sebagai informasi, Nainggolan baru kembali ke Belgia dan bergabung dengan klub Challenger Pro, Lokeren-Temse sejak 22 Januari lalu. Sebelumnya dia pernah bermain untuk Bhayangkara FC di akhir musim lalu.
Berita ini telah tayang di website liputan6 dengan judul Radja Nainggolan Ditangkap Polisi Belgia, Diduga Terlibat Penyelundupan Kokain
(red)


