-
Berita Terkini- Curi Alat Tukang dan Mesin Kompresor dari Ruko Sedang Renovasi, Pria di Batam Ditangkap
- Ardiwinata Paparkan soal Bahasa ke MGMP Guru Studi Bahasa Indonesia
- Polisi Tangkap 2 Perampas Ponsel Ibu-ibu di Batam, Barang Curian Digunakan Bergantian
- BP Batam dan PT JSKG Teken Perjanjian Sewa Penyediaan Infrastruktur Terminal Curah Cair Kabil
- Berkas Perkara Dinyatakan P21, 2 Tersangka Dugaan Korupsi Dana Desa akan Dilimpahkan ke Kejaksaan
- 100 Persen Tuntas Tepat Waktu, Program TMMD 116 di Batam Resmi Ditutup
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi di Batam
- Dipakai untuk Buat Pagar, Senior Superintendent McDermott Batam Curi Besi di Tempat Kerja
- Tingkat Pelecehan Anak di Batam Meningkat hingga Juni 2023, Polisi Terima 41 LP
- Pesan Danlanud RHF ke Prajurit Pengamanan Agenda Wapres RI di Bintan
Rangkaian Event Kenduri Seni Melayu Dimulai
Jefridin Apresiasi Disbudpar Gelar Seminar BudayaKeterangan Gambar : Sekda Kota Batam, Jefridin Hamid (kiri) bersama Profesor Dr. Anhar Gonggong, di acara seminar budaya yang digelar oleh Disbudpar Batam di Golden View Hotel, Jumat (19/5/2023). /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid membuka secara resmi kegiatan seminar budaya bertemakan membangkitkan kembali nilai-nilai budaya Melayu pada generasi muda Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam di Golden View Hotel, Jumat (19/5/2023).
Seminar kali ini, Disbudpar mendatangkan narasumber sejarawan dan birokrat Indonesia yakni Profesor Dr. Anhar Gonggong, M.A.,.
“Selamat datang Profesor Dr. Anhar Gonggong, M.A. di Kota Bandar Dunia Madani. Alhamdulillah profesor masih gagah, dan panutan kami untuk taat kepada agama serta menjaga budaya,” kata Jefridin.
Jefridin mengapresiasi kepada Disbudpar Kota Batam atas digelarnya kegiatan seminar budaya ini. Ia mengatakan, Batam berkomitmen memelihara budaya.
Hal itu, kata dia, bisa dilihat banyaknya organisasi budaya salah satunya Lembaga Adat Melayu (LAM). Pemerintah Kota (Pemkot) Batam berkolaborasi dengan LAM untuk menjaga budaya.
Ia menyampaikan bahwa, Batam Peraturan Wali Kota Batam (Perwako) Nomor 193 Tahun 2022 tentang Pengunaan Pakaian Adat Melayu. Perwako ini merupakan turunan dari Perda Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pemajuan Kebudayaan Melayu.
Setiap kegiatan, lanjutnya, masyarakat Batam memakai busana Melayu dan Pemko Batam setiap hari Jumat mengenakan busana Melayu sebagai bentuk perhatian untuk mempertahankan budaya mengandung yang nilai-nilai budaya.
“Pak Ardi (Kepala Disbudpar Kota Batam), sosialisasikan kepada anak-anak muda Kota Batam,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, kegiatan ini sesuai Peraturan Daerah (Perda) di Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pemajuan Kebudayaan Melayu. Kota Batam memiliki banyak tradisi budaya yang menarik untuk diketahui.
Ardi mengajak masyarakat Kota Batam untuk ikut melestarikan budaya Melayu yang ada di Batam, sehingga tetap lestari hingga ke anak cucu nanti.
“Seminar ini sebagai pedoman bertindak bagaimana tindakan kita mencegah hilangnya rasa kebudayaan nasional dan daerah,” katanya.
Kegiatan ini akan diikuti 50 peserta yang berasal dari penggiat budaya, guru, dan tokoh masyarakat atau pemerhati budaya. Seminar budaya ini, Disbudpar Batam akan mengundang narasumber yang berpengalaman di bidangnya selain Profesor. Dr. Anhar Gonggong, M.A,.
Selain itu, ada juga seorang Budayawan dari Riau Yusmar Yusuf, Prof.Dr.H. Abdul Malik seorang Budayawan Melayu Kepri, Sejarawan Rida K Liamsi, dan Sejarawan Aswandi Syahri. (***)
▴-▴
▴-▴
Komentar FacebookKomentar dengan account Facebook