



- Erlita Amsakar Kalungkan Medali dan Serahkan Hadiah Lomba Lari Batam 10K 2025
- Ada 2 Paket Terbaru di Harris Resort Waterfront Batam
- Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional
- Amsakar Achmad Lepas Ribuan Peserta Batam 10K Diikuti Pelari dari Dalam dan Luar Negeri
- Terus Ingatkan Warga, Kapolsek Bengkong Sebar Banner WhatsApp Waspada Curanmor-Sambang di Titik Rawan
- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
Rangkaian Event Kenduri Seni Melayu Dimulai
Jefridin Apresiasi Disbudpar Gelar Seminar Budaya

Keterangan Gambar : Sekda Kota Batam, Jefridin Hamid (kiri) bersama Profesor Dr. Anhar Gonggong, di acara seminar budaya yang digelar oleh Disbudpar Batam di Golden View Hotel, Jumat (19/5/2023). /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid membuka secara resmi kegiatan seminar budaya bertemakan membangkitkan kembali nilai-nilai budaya Melayu pada generasi muda Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam di Golden View Hotel, Jumat (19/5/2023).
Seminar kali ini, Disbudpar mendatangkan narasumber sejarawan dan birokrat Indonesia yakni Profesor Dr. Anhar Gonggong, M.A.,.
“Selamat datang Profesor Dr. Anhar Gonggong, M.A. di Kota Bandar Dunia Madani. Alhamdulillah profesor masih gagah, dan panutan kami untuk taat kepada agama serta menjaga budaya,” kata Jefridin.
Jefridin mengapresiasi kepada Disbudpar Kota Batam atas digelarnya kegiatan seminar budaya ini. Ia mengatakan, Batam berkomitmen memelihara budaya.
Hal itu, kata dia, bisa dilihat banyaknya organisasi budaya salah satunya Lembaga Adat Melayu (LAM). Pemerintah Kota (Pemkot) Batam berkolaborasi dengan LAM untuk menjaga budaya.
Ia menyampaikan bahwa, Batam Peraturan Wali Kota Batam (Perwako) Nomor 193 Tahun 2022 tentang Pengunaan Pakaian Adat Melayu. Perwako ini merupakan turunan dari Perda Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pemajuan Kebudayaan Melayu.
Setiap kegiatan, lanjutnya, masyarakat Batam memakai busana Melayu dan Pemko Batam setiap hari Jumat mengenakan busana Melayu sebagai bentuk perhatian untuk mempertahankan budaya mengandung yang nilai-nilai budaya.
“Pak Ardi (Kepala Disbudpar Kota Batam), sosialisasikan kepada anak-anak muda Kota Batam,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, kegiatan ini sesuai Peraturan Daerah (Perda) di Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pemajuan Kebudayaan Melayu. Kota Batam memiliki banyak tradisi budaya yang menarik untuk diketahui.
Ardi mengajak masyarakat Kota Batam untuk ikut melestarikan budaya Melayu yang ada di Batam, sehingga tetap lestari hingga ke anak cucu nanti.
“Seminar ini sebagai pedoman bertindak bagaimana tindakan kita mencegah hilangnya rasa kebudayaan nasional dan daerah,” katanya.
Kegiatan ini akan diikuti 50 peserta yang berasal dari penggiat budaya, guru, dan tokoh masyarakat atau pemerhati budaya. Seminar budaya ini, Disbudpar Batam akan mengundang narasumber yang berpengalaman di bidangnya selain Profesor. Dr. Anhar Gonggong, M.A,.
Selain itu, ada juga seorang Budayawan dari Riau Yusmar Yusuf, Prof.Dr.H. Abdul Malik seorang Budayawan Melayu Kepri, Sejarawan Rida K Liamsi, dan Sejarawan Aswandi Syahri. (***)


