- Kick Off Pelatihan Calon Transmigran Rempang Eco-City: Bangun Peradaban, Ciptakan Pusat Ekonomi Baru
 - Kepala Lapas Batam Terima Kunjungan Studi Lapangan Mahasiswa Unrika
 - JNE Raih Penghargaan Best CMO Award 2025
 - Satgas Pangan Polresta Barelang Cek Pasar Tos 3000 Jodoh Batam
 - PWI-Polresta Barelang Siap Tangkal Hoax dan Bikin Kota Batam Adem
 - Schneider Electric Hadirkan Service Hub Batam, Perluas Jangkauan Layanan Pelanggan di Indonesia Barat
 - Dua Rute, Satu Semangat: Gowes Seru Bersama BP Batam
 - Kolaborasi BP Batam dan IPB: Perkuat Tata Kelola Layanan Perizinan
 - Wadirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Keandalan Operasional di SPBU Batam dan IT Tanjung Uban
 - Lakukan Topping Off: TelkomGroup Siap Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam Dukung Ekosistem AI dan Cloud di Regional
 
Sejak Pengoperasian STS Crane, Bongkar Muat Semakin Efektif 
  
                        		
	                        
Keterangan Gambar : Kegiatan bongkar muat di Terminal Umum Batuampar telah berjalan efektif sejak dioperasikannya STS Crane per 1 September 2023 lalu. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Kegiatan bongkar muat di Terminal Umum Batuampar telah berjalan efektif sejak dioperasikannya Ship to Shore (STS) Crane per 1 September 2023 lalu.
Pengoperasian STS Crane ini, sekaligus pemberlakuan penyesuaian tarif layanan kepelabuhanan melalui Peraturan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Nomor 4 Tahun 2023.
Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP), Dendi Gustinandar mengatakan, sejak dioperasikan pada 1 September 2023 lalu, satu unit STS Crane dapat mengakomodir 15 persen dari total volume kegiatan bongkar muat yang ada di Terminal Umum Batuampar.
Ia optimistis pemanfaatan STS Crane untuk kegiatan bongkar muat di Terminal Umum Batuampar dapat terus meningkat, seiring dengan efektivitas layanan yang diberikan.
“Kita terus mengevaluasi pengoperasian STS Crane di Terminal Umum Batuampar dan saat ini sudah mengakomodir sekitar 4.500 box untuk periode 1-30 September 2023,” ujar Dendi Gustinandar dalam keterangan resminya, Rabu (11/10/2023).
Ia melanjutkan, selama pengoperasian STS Crane, rata-rata kapasitas bongkar muat peti kemas mencapai 20 box per jam. Hal ini lebih cepat jika dibandingkan dengan kapasitas bongkar muat menggunakan peralatan konvensional yang hanya mencapai 7 hingga 8 box per jam.
Adapun pelayaran domestik yang telah menggunakan layanan alat bongkar muat STS Crane antara lain SPIL, Tanto dan Temas. Sementara untuk pelayaran internasional antara lain Snepac, Laut Mas, Mega Maritim, Putra Lautan Mandiri dan lainnya.
BP Batam saat ini, tambah Dendi, juga tengah mensosialisasikan pengoperasian Terminal Peti Kemas Batuampar tahap awal oleh PT Persero Batam.
Hal ini mengacu pada perjanjian kerja sama pemanfaatan dalam rangka penyediaan infrastruktur untuk pembangunan, pengoperasian dan pengembangan terminal peti kemas Batuampar, antara BP Batam dan PT Persero Batam.
Untuk tahap awal pengoperasian dermaga utara Terminal Umum Batuampar oleh PT Persero Batam akan dimulai per November 2023, dengan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun.
“Kami harapkan dukungan semua pihak agar Terminal Umum Batuampar dapat bertransformasi menjadi terminal peti kemas yang modern dan bertaraf internasional,” tandasnya. (***)
			
					
                                					  ▴-▴
                                					  ▴-▴
				
				
				

                        			
























































































