



- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
- Kick Off Meeting Pendampingan dan Konsultasi ISO di IGD RSBP Batam
- Peringati HPN 2025, PLN Batam Kunjungi Pelanggan Tegaskan Komitmen Layanan Andal dan Bersih
- ASICS, Brand asal Jepang Resmi Buka Toko Pertama di Batam
Selesaikan Permasalahan, Kelompok Tani Bintan Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Hutan Lindung

Keterangan Gambar : Agenda sosialisasi di aula Serba Guna Kantor Kelurahan Lancang Kuning, Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (31/7/2024). /1st
KORANBATAM.COM - Kelompok Tani Hutan Bintan Gemilang menggelar sosialisasi di aula Serba Guna Kantor Kelurahan Lancang Kuning, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (31/7/2024).
Kegiatan ini didukung oleh Subdit 2 Direktorat Intelijen dan Keamanan (Ditintelkam) Polda Kepri dan dihadiri Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri.
Sosialisasi ini bertemakan pembinaan penggunaan hutan lindung serta perkembangan tahapan dan mekanisme pelaporan pelanggaran pemilu menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 Kepada Kelompok Tani Hutan Bintan Tani Gemilang Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Ketua Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan Bintan Tani Gemling, Iwan Iskandar Aklis mengatakan, sosialisasi ini berguna untuk menyelesaikan permasalahan kelompok tani. Dimana areal yang dimohon oleh kelompok tani tersebut merupakan areal hutan lindung.
“Kami didatangi segerombolan orang, dan ditakut-takuti. Mereka mengklaim hutan lindung ini lahan mereka,” ujarnya.
Ia menjelaskan, di hutan lindung tersebut terdapat areal yang merupakan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 66,7 hektar yang saat ini tidak aktif lagi.
“Sosialisasi ini juga ada mekanisme cara pengelolaan hutan. Argowisata, karena dengan pontensi alam disini sangat luar biasa,” katanya.
Ia berharap dengan adanya sosialisasi tersebut permasalahan para tani bisa terselesaikan. Termasuk program-program yang akan mereka kerjakan.
“Kami berharap ke depannya tidak ada lagi konflik-konflik di area tani yang sudah mempunyai legalitas,” ungkapnya.
Sementara Polisi Kehutanan Mahir, Yuherdi menyebutkan bahwa, pihaknya akan memperjuangkan hak-hak petani tersebut agar tidak terjadi lagi konflik di lahan hutan lindung tersebut.
“Kita memperjuangkan supaya tidak terjadi keributan serta penyerobotan lahan,” katanya.
Ketua KPU Provinsi Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi dalam sosialisasi tersebut turut mengimbau Petani Hutan Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau menjaga keamanan agar terkendalinya situasi kamtibmas dalam rangka mendukung terselenggaranya tata kota yang tertib dan kondusif menjelang Pilkada tahun 2024.
“Salah satu elemen pendukung keberhasilan Pilkada yaitu masyarakat selaku pemilih harus menjadi aktor utama terwujudnya pemilihan yg bebas dari politik uang sehingga terwujudnya suasana pilkada kondusif, aman, damai tertib dan lancar,” tutupnya. (*)

