



- Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon
- Disbudpar Batam Inisiasi Pertemuan Maskapai Air Asia, Asosiasi Pariwisata dan BIB
- BP Batam Gesa Perbaikan Jaringan Pipa di Kawasan Hotel Vista
- Proses Terus Bergulir, BP-Pemkot Batam Komit Atasi Persoalan Banjir
- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
- Peletakan Batu Pertama Masjid Jami Soeprapto Soeparno di Jakarta Timur
- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
Seperti Vibes di Jepang, Bunga Tabebuya Bermekaran Sepanjang Pendestrian Batam Center

Keterangan Gambar : Pohon bunga tabebuya di pendestrian Batam Center, Batam, Kepulauan Riau. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Pemandangan berbeda dirasakan para pengguna jalan saat memasuki jalur pendestrian Batam Center pada akhir Agustus ini. Sebab, penanaman pohon bunga tabebuya yang diinisiasi oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi pada akhir tahun 2022 lalu mulai bermekaran.
Keindahan bunga tabebuya yang berwarna putih dan merah muda (pink) yang berasal dari Amerika Latin tersebut, mengingatkan pada suasana musim semi di Jepang. Sekilas, bunga yang memiliki nama latin Handroanthus Chrysotrichus ini, memang mirip dengan bunga sakura.
Kehadiran bunga tabebuya di sepanjang jalan tersebut, diperuntukkan untuk menambah estetika kota dan penghijauan kawasan Batam Center, yang merupakan etalase kota Batam sebagai pusat pemerintah, jasa dan pemukiman.
Rudi mengatakan, penanaman pohon bunga tabebuya disepanjang jalur pedestrian tersebut, merupakan langkahnya dalam menata kota dan peningkatan fasilitas bagi masyarakat Kota Batam maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Batam.
Pohon bunga tabebuya sendiri dipilih karena mempunyai ketahanan hidup yang sangat tinggi dan mampu beradaptasi dalam rentang kondisi yang cukup luas.
“Pohon tabebuya juga mampu membersihkan udara dari polutan yang berbahaya. Karena itu, penanaman pohon ini diharapkan memberikan manfaat bagi Batam,” kata Rudi.
Oleh karenanya, Rudi berpesan agar seluruh masyarakat dapat bersama-sama menjaga serta merawat fasilitas yang sudah dibangun, agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
“Fasilitas yang sudah dibangun ini wajib kita jaga dan rawat bersama, agar dapat terus digunakan hingga generasi penerus kita nantinya,” harapnya.
Mekarnya bunga tabebuya di sepanjang pendestrian Batam Center tersebut, menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang melewati jalan-jalan yang dihiasi bunga tersebut, untuk dijadikan tempat berswafoto.
Abdul Muthallib mengaku senang dengan mekarnya bunga tabebuya, karena memperindah sepanjang jalan protokol yang ditanami pohon tersebut.
“Dengan mekarnya bunga Tabebuya ini, tentunya menambah keindahan kawasan Batam Center. Dengan warna putih dan merah muda, serasa berada di Jepang seperti melihat bunga Sakura,” ujar warga Bengkong ini dengan antusias. (*)


