



- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Sukses Bongkar Pabrik Sabu di Batam, Anggota DPR RI Dorong Kapolri Berikan Reward ke Petugas BNNP Kepri

Keterangan Gambar : Wakil Ketua Badan Legislasi DPR-RI, Abdul Wahid. /1st
KORANBATAM.COM - Keberhasilan petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau (Kepri) membongkar pabrik sabu di perumahan elit Sukajadi, Batam mendapat apreasi dari Wakil Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Abdul Wahid.
Menurut Abdul Wahid, keberhasilan petugas BNNP Kepri tersebut merupakan prestasi yang luar biasa. Karena narkoba ini sangat berdampak pada kehidupan masyarakat, terutama untuk masyarakat Kepri dan sekitarnya.
“Saya dari Provinsi Riau, saya yakin di provinsi saya telah banyak peredaran narkoba, saya yakin salah satu sumbernya dari pabrik yang diungkap BNNP Kepri ini,” ujar Abdul Wahid.
Maka dari itu, sambung Abdul Wahid, keberhasilan pengungkapan yang dilakukan petugas BNNP Kepri ini perlu diapreasi dan diberikan penghargaan.
“Penghargaan bisa berupa kenaikan pangkat, atau mengikuti sekolah atau sebagaimana dari pimpinan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri),” imbuhnya.
Dia berharap, peredaran narkoba dapat dicegah dan generasi penerus bangsa menjadi anak yang sehat.
Hal senada juga diutarakan Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kepri, Syamsul Paloh. Bahkan kata Syamsul Paloh, Ketua Umum Granat, Henry Yosodiningrat juga menyampaikan selamat pada tim yang telah mengungkap kasus tersebut.
“Kami dari Granat tetap memberikan dukungan penuh pada BNN baik secara moral maupun operasional agar bisa dilakukan pengembangan sampai terbongkarnya jaringan-jaringan yang lebih besar lagi yang ada hubungannya dengan kasus ini,” kata Paloh.
Seperti diketahui sebelumnya, petugas BNNP Kepri membongkar pabrik sabu di Kota Batam. Dalam pengungkapan ini petugas mengamankan tiga orang tersangka, salah satu pelaku adalah mantan anggota polisi dari Malaysia berinisial MS (34 tahun). Sedangkan dua orang lainnya dari Batam, NS (47 tahun), dan AS (25 tahun).
Keberhasilan BNNP Kepri dalam membongkar kasus ini disampaikan oleh Kepala BNN RI, Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Petrus Reinhard Golose didampingi Kepala BNNP Kepri, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Henry Simajuntak, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, beserta tamu undangan lainnya dalam konferensi pers di Perumahan Sukajadi, Kamis (21/7/2022) sore.
Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan, dalam pengungkapan ini petugas BNNP Kepri berhasil menyita barang bukti narkotika golongan I jenis sabu seberat 5.032 gram. Ada juga barang bukti cairan prekursor narkotika yang digunakan untuk membuat narkotika.
“Pengungkapan ini bermula, berdasarkan informasi dari masyarakat yang diterima oleh petugas BNNP Kepri pada hari Selasa (19/7/2022), sekira pukul 10.00 WIB, terkait adanya Clandestine Lab (Pabrik Gelap) pembuatan narkotika golongan I jenis sabu,” ujarnya.
(red )


