



- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
Tak Lagi Harus Rujuk ke Jakarta, Gubernur Kepri MoU dengan Tiga Rumah Sakit

Keterangan Gambar : Gubernur Ansar Ahmad (dua dari kanan), menunjukkan bukti MoU di Gedung Daerah Tanjungpinang, Ahad (17/4/2022). /1st
KORANBATAM.COM - Masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) di tahun 2024 akan dapat menikmati pelayanan kesehatan paripurna terhadap tiga penyakit katastropik penyebab kematian terbesar di Indonesia yaitu jantung, stroke dan kanker tanpa harus merujuk pasien ke Jakarta. Namun cukup berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT).
Itu yang menjadi target Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai jejaring rujukan pelayanan, Sumber Daya Manusia (SDM), serta penelitian di bidang jantung dan pembuluh darah, otak dan persarafan, serta kanker di Gedung Daerah Tanjungpinang, Ahad (17/4/2022).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri bekerjasama dengan rumah sakit jantung dan pembuluh darah harapan kita, RS pusat otak nasional, dan pusat kanker nasional rumah sakit kanker dharmais demi mengembangkan pelayanan ketiga penyakit tersebut di Kepri.
Gubernur Ansar menyebutkan kehadiran ketiga rumah sakit rujukan nasional tersebut memiliki relevansi dengan kebijakan Menteri Kesehatan (Menkes). Dimana beberapa saat yang lalu Gubernur berkesempatan beraudiensi dengan Menteri Budi Gunadi Sadikin membahas perlunya ketersediaan infrastruktur kesehatan baik di daerah terpencil maupun di perkotaan.
"Menkes menyampaikan 3 penyakit mematikan yang perlu ditangani dengan serius di daerah yaitu jantung, stroke, dan kanker. Maka disini kami mengapresiasi dan mendukung kerja sama ini. Mudah-mudahan 3 penyakit ini secara bertahap dapat dieleminir di Kepri," ungkap Gubernur Ansar.
Gubernur juga berkomitmen mendorong kerja sama ini sesuai dengan kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut, karena menurutnya, pengembangan sektor kesehatan sangat penting.
Sementara itu, Direktur RSUD RAT, Yusmanedi, dalam laporannya, menyampaikan pada tahun 2021 kunjungan pasien rawat jalan di Poli jantung RSUD Raja Ahmad Tabib berjumlah 9607 kunjungan, dengan diagnosa Sindrom koroner akut atau acute coronary syndrome (ACS) dan coronary artery disease atau CAD dirawat jalan sebanyak 5201 kasus. Neurologi/syaraf berjumlah 5649 kunjungan, dengan pasien stroke yang dirawat inap selama tahun 2021 sebanyak 208 kasus dan dirawat jalan sebanyak 1622. Sedangkan kasus onkologi sebanyak 1996 kunjungan.
"Penyakit jantung, stroke dan onkologi menjadi fokus kami agar menjadi layanan unggulan. Karenanya kegiatan pengampuan jejaring Kardio vaskuler, stroke dan kanker ini menjadi sangat penting dalam mewujudkan pelayanan unggulan jantung,Stroke dan kanker," ujar Yusmanedi.
Menurutnya, RSUD RAT sudah memiliki Mesin Cath Lab Philips Allura Clarity , IVUS (Intra Vascular Ultra Sonography) untuk imaging intra koroner dan FFR/RFR (Fractional Flow Reserve) untuk physiology study intra koroner serta Rotablator untuk case dengan klasifikasi berat.
"Juga SDM kompeten yang terdiri dari Dokter spesialis jantung yang telah mengikuti pelatihan ICVCU, tenaga perawat yang telah mengikuti diklat Kardio Vaskuler Khusus Scrub Ners diagnostik Invasif Dewasa dan Scrub Nurse Intervensi Non Bedah Dewasa. Serta Pelatihan Proteksi Radiasi yang diikuti semua Tenaga Kesehatan yang terlibat di Pelayanan Cath Lab yaitu dokter spesialis jantung, spesialis anestesi, Perawat dan radiografer," paparnya.
Dengan adanya intervensi, pengembangan SDM, serta pengampuan jejaring dari Rumah Sakit Rujukan Nasional tersebut maka Yusmanedi optimis pada tahun 2024 akan mampu mewujudkan target Gubernur Ansar yaitu RSUD RAT dapat melaksanakan operasi Jantung Terbuka dan menjadi rujukan Stroke dan Kanker,sehingga masyarkat Kepri bisa mendapatkan manfaat maksimal pelayanan-pelayanan ini.
Turut hadir dalam acara tersebut Dirut RSJPD Harapan Kita Iwan Dakota beserta jajaran, Anggota Tim Transformasi Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kemenkes Benny dan Ria Aprianti, Direktur Yanmedik, Keperawatan dan Penunjang RS Pusat Nasional Adin Nulkhasanah dan Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RS Kanker Dharmais Ockti Palupi.
Hadir pula mendampingi Gubernur Ansar Staf Khusus Nazaruddin, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Venni Meitaria, Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lamidi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) M. Bisri, dan Kepala Biro (Karo) Hukum Kuntum Purnomo.
(rls/red)


