Tiga Warga Perumahan Sakura Garden Dibawa Tim Gugus Tugas Covid-19 Batuampar
KORANBATAM.COM 27 Mei 2021, 22:00:18 WIB
dibaca : 2144 Pembaca KRIMINAL 24 JAM
Tiga Warga Perumahan Sakura Garden Dibawa Tim Gugus Tugas Covid-19 Batuampar

Keterangan Gambar : Mobil Ambulans Pemko Batam keluar dari Perumahan Sakura Garden RT 01/RW 04, Kelurahan Kampung Seraya, Kecamatan Batuampar, Batam, membawa pasien terkonfirmasi Positif Covid-19, Kamis (27/5/2021). Foto/Ilham/KORANBATAM.COM


KORANBATAM.COM - Tiga orang warga Perumahan Sakura Garden RT 01/RW 04, Kelurahan Kampung Seraya, Kecamatan Batuampar, Batam, dibawa Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Batuampar Kota Batam. Pasalnya tiga warga tersebut terkonfirmasi Positif Covid-19.

Pantauan di lokasi, Kamis (27/5/2021) sore, sekira pukul 16.20 WIB, Tim Gugus Tugas yang terdiri dari Lurah Kampung Seraya Andi Hasanuddin, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanjungsengkuang drg. Irma Solvia, Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Batuampar AKP Salahuddin, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Batuampar, Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Batam melakukan koordinasi dengan pihak Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat serta petugas keamanan komplek untuk upaya menjemput ke rumah warga yang terkonfirmasi Positif Covid-19 tersebut.

Tampak juga di lokasi kejadian terdapat satu unit kendaraan ambulans milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemko) Batam disiagakan untuk mengangkut pasien terkonfirmasi Covid-19 ke Asrama Haji, Batamcentre guna dilakukan isolasi mandiri.

Setelah melakukan upaya dialog, warga terkonfirmasi Positif Covid-19 itu langsung dibawa menggunakan mobil ambulans Pemko Batam Dinkes Puskesmas Keliling Batuampar.

Kepala UPT Puskesmas Tanjungsengkuang, drg Irma Solvia, mengatakan, ketiga warga Perumahan Sakura Garden itu berjenis kelamin perempuan yang sudah dinyatakan positif Covid-19 sejak beberapa hari lalu usai dilakukan tracing (penelusuran).

“Ada tiga orang. Rencananya kita bawa ke Asrama Haji. Emang sudah positif, menurut catatan, beda-beda. Ketiga-tiganya perempuan semua,” kata drg Irma di lokasi.

Dijelaskan drg Irma, ini dilakukan atas keputusan yang sudah ditetapkan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, bahwa, tidak ada lagi isolasi mandiri di rumah.

“Di Asrama Haji. Tidak ada lagi isolasi mandiri di rumah. Jadi ya kita bawa, walaupun hanya beberapa hari kan, kemungkinan menyebarkan kan bisa aja terjadi. Makanya, secepatnya dibawa saja, begitu ada tempat,” tutupnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, Pemko Batam memusatkan isolasi mandiri di Asrama Haji.

“Keputusan ini sudah ditetapkan Pak Wali (Wali Kota Batam, Muhammad Rudi),” kata Amsakar saat meresmikan Pos Komandan (Posko) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro, Tiban Mas, Sekupang, Batam, pada Selasa (25/5/2021).

Amsakar mengungkapkan, hingga saat ini, terdata 700 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing. Namun, pemerintah akan turun tangan agar isolasi benar-benar dijalankan.

“Sehingga ditetapkan Asrama Haji dijadikan Pusat Isolasi Mandiri Terpadu,” ujarnya.

Dengan isolasi terpusat tersebut, kata Amsakar, penanganan masyarakat yang menjalankan isolasi mandiri dapat terkontrol dan penanganan lebih mudah.

“Kalau isolasi mandiri di rumah, kita khawatir nanti mereka tetap beraktivitas di luar. Untuk Orang Tanpa Gelaja dibawa ke asrama haji dan yang bergejala dibawa ke rumah sakit,” katanya.

 

(Ilham)




- -- -
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;