



- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
- 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
- Jaga Kualitas Air Baku, BP Batam Tertibkan Bangunan Disekitar DTA Tembesi
- BP Batam Kampanyekan Kesadaran Keamanan Informasi
Update Progres Rempang Eco-City: 47 KK Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon

Keterangan Gambar : Penyerahan simbolis rumah baru kepada salah satu KK asal Rempang di Kawasan Tanjung Banon, Senin (6/1/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Sebanyak 5 Kepala Keluarga (KK) asal Rempang kembali bergeser dari hunian sementara menuju rumah baru di Kawasan Tanjung Banon, Senin (6/1/2025).
Jumlah ini menambah total keseluruhan warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City yang telah menempati rumah baru menjadi sebanyak 47 KK.
“Lewat proyek Rempang Eco-City, Badan Pengusahaan (BP) Batam berupaya untuk menyiapkan Kawasan Terpadu yang berlokasi di Tanjung Banon lengkap dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Saat ini seluruh proses sedang berjalan dan kami akan bekerja maksimal dalam mendukung realisasi investasi di Rempang,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait.
Tuty, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa, jika BP Batam juga terus menggesa pembangunan 350 unit rumah baru yang pengerjaannya telah mencapai 71,17 persen.
Rumah baru ini berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi (m2) dengan tipe bangunan 45 yang dilengkapi sertifikat hak milik (SHM).
“Sejauh ini tidak ada kendala serius dalam pengerjaannya,” sebut Tuty.
Ia berharap, warga yang telah menempati rumah baru di Tanjung Banon pun dapat menjalani aktivitas dengan nyaman. Sehingga, kawasan tersebut bisa tumbuh sebagai pusat ekonomi baru di Wilayah Rempang.
“Semoga rumah baru ini bisa memberikan kebahagiaan bagi masyarakat dan generasi penerus nantinya,” pungkasnya. (*)


