



- BP Batam-Mayapada Resmikan Peletakan Batu Pertama RS Internasional Mabih di Sekupang
- Zest Hotel Harbour Bay Tawarkan Paket Spesial
- Ardiwinata Apresiasi Grand Wedding Expo Edisi 4 Kembali Digelar
- Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46 Tahun 2007
- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
- Akses ke Telaga Bidadari Ditutup, BP Batam: Bukan Tempat Wisata
- Regu Disbudpar Batam Pakai Tanjak Berkain Songket Ikuti Gerak Jalan Batam 2025
- Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan
- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
Walikota Batam Masih Pertimbangkan Sekolah Tatap Muka di Batam

Keterangan Gambar : Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi mempertimbangkan kembali rencana pembukaan sekolah bagi siswa. Setelah melihat perkembangan kasus Corona Virus Disease (Covid-19) yang bertambah lagi, ia mengurungkan niat untuk pelaksanaan belajar tatap muka. Artinya kegiatan belajar mengajar di Kota Batam tetap akan dilangsungkan secara jarak jauh atau daring (online), Kamis (6/8/2020).
“Rencana belajar tatap muka kita pertimbangkan kembali karena melihat kondisi sekarang ini sepertinya belum memungkinkan. Tapi karena kemarin dibahas dalam rapat maka untuk memutuskan penundaannya pun harus melalui rapat lagi. Mungkin dalam pekan ini kita bahas kembali,” tutur Rudi di Batam Centre, Selasa (4/8/2020) beberapa waktu lalu.
Pekan lalu, Pemerintah Kota Batam sempat mengumpulkan kepala sekolah. Tujuannya untuk membahas rencana pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka.
Teknis dan waktu pelaksanaan kemudian dibahas ditingkat Dinas Pendidikan. Sementara keputusan akan ditetapkan bersama Forkopimda pekan ini.
Rencana tersebut dibuat karena melihat kondisi Batam yang sudah lebih baik. Sebagian besar Kecamatan sudah masuk zona kuning. Jumlah pasien konfirmasi Corona Virus Disease (Covid-19) berkurang signifikan. Bahkan ada yang sudah di zona hijau, tanpa kasus konfirmasi.
Namun beberapa hari terakhir, jumlahnya kembali meningkat tajam. Sehingga beberapa Kecamatan masuk zona merah lagi.
“Sekarang ini semua Kecamatan ada, kecuali di hinterland/daratan gigir (daratan atau daerah yang berletak di belakang pesisir). Bahkan Batam Kota merah lagi, padahal kemarin sudah sempat hijau,” ujarnya.
Tapi, sambung Rudi, sebagian besar pasien terkonfirmasi Covid-19 termasuk dalam kelompok asimptomatik atau tanpa gejala. Pasien dalam kondisi sehat dan fit sehingga diharapkan lebih cepat proses penyembuhannya.
Rudi mengatakan, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Batam saat ini sudah mencapai angka 334. Dan sampai sekarang belum ada vaksin untuk penyakit yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
Oleh karena itu, butuh peran masyarakat untuk mencegah penyebaran virus. Di antaranya dengan disiplin menjalankan Protokol Kesehatan.
“Penemuan vaksin ini butuh waktu panjang. Sambil menunggu, apa yang harus kita lakukan? Maka ada tiga hal yang saya titip. Pakailah masker. Masker ini 60 persen melindungi diri, kita pribadi dan orang lain. Itu sangat menyelamatkan. Kedua, jaga jarak. Ketiga, jaga kebersihan. Dan penutupnya, seringlah berolahraga supaya imun kuat,” pesan Rudi.
(iam)
Sumber : Media Center Batam

