



- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
- Kukuhkan Paskibraka Anambas, Bupati Aneng Minta Pemuda Jadi Garda Depan Bangsa
- Pertamina Patra Niaga Sumbagut Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Promo dan Aktivasi Spesial Sepanjang Agustus
- Relly Wisata Batam-Johor Sukses, Ardiwinata: Saya Tunggu Event yang Sama di 2026
- 713 Napi Rutan Batam Dapat Remisi HUT Kemerdekaan RI ke-80, 35 Langsung Bebas
Warga Asing Pukul Warga Bintan Gara-gara Ini, Polisi Langsung Bertindak

Keterangan Gambar : ilustrasi. /1st
KORANBATAM.COM - Apa yang dilakukan oleh pencari suaka berinisial FTH ini tak patut dicontoh. Pasalnya, ia dengan tidak segan-segan memukul warga Kecamatan Gunung Kijang, Nuriyadi, hingga badan memar.
Berdasarkan informasi yang beredar, pemukulan itu terjadi lantaran pelaku memarkirkan motor miliknya di lahan milik korban di wilayah Kecamatan Toapaya, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Pelaku tidak mengindahkan saat korban menegur agar tidak memarkirkan motor miliknya di lahan saya,” kata korban.
Meskipun pihak Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) sudah melarang para pencari suaka memiliki motor, namun karena kurangnya pengawasan oleh Rudenim sendiri, terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gunung Kijang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Melki Sihombing, saat dikonfirmasi mengenai arogansi pencari suaka itu, membenarkan.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dan bahkan sudah dilakukan penyelidikan.
“Ia benar, kami sudah menerima laporan, dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Atas kejadian ini, warga menyesalkan pengawasan yang dilakukan oleh pihak Rudenim.
“Kami sangat menyesalkan pihak Rudenim karena dari dulu para pencari suaka ini selalu berkeliaran dan mencari-cari Masalah di Negara kita. Mohon juga untuk pak Kapolres tindak tegas pelaku,” imbuhnya.
Sumber: CentralBatam.co.id

