



- Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional
- Amsakar Achmad Lepas Ribuan Peserta Batam 10K Diikuti Pelari dari Dalam dan Luar Negeri
- Terus Ingatkan Warga, Kapolsek Bengkong Sebar Banner WhatsApp Waspada Curanmor-Sambang di Titik Rawan
- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
- Kepala BP Batam: Kita Jaga Bersama Kualitas Sumber Air Baku
- Gerak Cepat Polsek Bengkong Sikat Pohon Tumbang Melintang Menutupi Ruas Jalan
Aplikasi Ikan Ketipas Diresmikan, Wakil Bupati Anambas Berharap Pengembangan Kawasan Perbatasan Semakin Baik

Keterangan Gambar : Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra (empat dari kanan), foto bersama usai meresmikan aplikasi Ikan Ketipas, Selasa (2/5/2023). /1st
KORANBATAM.COM - Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra meresmikan aplikasi bernama Ikan Ketipas di aula Siantan Nur, Kelurahan Tarempa, Selasa (2/5/2023).
Aplikasi ini adalah bagian dari proyek perubahan Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD), Redo Lithrony Fourty Grav yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) II tentang perencanaan kawasan perbatasan.
“Saya berharap aplikasi ini didukung oleh organisasi perangkat daerah (OPD) dan Camat, agar dapat dikembangkan serta bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Wan.
Wakil Bupati Wan menyambut baik inovasi yang dilakukan oleh Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) dan mengajak seluruh OPD serta Camat untuk melakukan inovasi di setiap OPD, agar tata kelola pemerintah memperoleh penilaian yang baik dari pemerintah pusat.
“Selamat kepada BPPD atas launchingnya aplikasi Ikan Ketipas ini. Semoga daerah perbatasan, khususnya Kabupaten Kepulauan Anambas semakin maju di masa depan. Salam perbatasan, merdeka,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala BPPD, Redo Lithrony Fourty Grav, dalam sambutannya menjelaskan bahwa, aplikasi tersebut dijadikan akronim, mengingat hewan ini adalah hewan yang memiliki nilai jual tinggi dan keberadaannya terbatas, tidak di semua Provinsi dan Kabupaten di Indonesia.
Dia juga mengatakan, latar belakang hadirnya aplikasi ini ialah mengingat tujuh dari 10 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas adalah Lokasi Prioritas (Lokpri), dimana ada fokus dari Pemerintah Pusat dalam pembangunan di kawasan perbatasan.
“Jarak yang berjauhan dan dipisahkan lautan dengan ibukota, maka kehadiran aplikasi ini menjadi sangat penting sebagai support system dalam pemerintahan,” ujar Redo.
Aplikasi ini, kata dia, bertujuan menyusun profil Kecamatan Lokpri, memberikan informasi pulau-pulau kecil terluar, menyusun data usulan pembangunan serta capaian program dan evaluasi terhadap realisasi pembangunan yang bermuara akhir kepada perencanaan kawasan perbatasan di Kepulauan Anambas.
“Aplikasi ini dibuat oleh internal BPPD tanpa anggaran dan dapat diakses secara terbatas oleh OPD dan Kecamatan, bukan individu,” ungkapnya mengakhiri.
(red)
Editor: Jhon


