



- Puting Beliung Terjang Warga Bengkong Batam, Polisi Bantu Evakuasi dan Bersihkan Puing Rumah
- Mayor Laut Firman Cahyadi, Lulusan Terbaik Seskoal di Rusia Ini Resmi Pimpin Komandan KRI Sutanto-377
- Batam Bertanjak, Ikon Baru Budaya Melayu di Puncak Milad ke-25 LAM
- Temukan Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market di Harris Barelang Batam
- Soal Sulitnya Air Bersih Warga Batumerah dan Tanjungsengkuang, Ini Hasil Rapat di DPRD Batam
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, Polsek Bengkong Berbagi di Panti Asuhan Yayasan Karya Mas Bangsa
- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
Aplikasi Ikan Ketipas Diresmikan, Wakil Bupati Anambas Berharap Pengembangan Kawasan Perbatasan Semakin Baik

Keterangan Gambar : Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra (empat dari kanan), foto bersama usai meresmikan aplikasi Ikan Ketipas, Selasa (2/5/2023). /1st
KORANBATAM.COM - Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra meresmikan aplikasi bernama Ikan Ketipas di aula Siantan Nur, Kelurahan Tarempa, Selasa (2/5/2023).
Aplikasi ini adalah bagian dari proyek perubahan Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD), Redo Lithrony Fourty Grav yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) II tentang perencanaan kawasan perbatasan.
“Saya berharap aplikasi ini didukung oleh organisasi perangkat daerah (OPD) dan Camat, agar dapat dikembangkan serta bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Wan.
Wakil Bupati Wan menyambut baik inovasi yang dilakukan oleh Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) dan mengajak seluruh OPD serta Camat untuk melakukan inovasi di setiap OPD, agar tata kelola pemerintah memperoleh penilaian yang baik dari pemerintah pusat.
“Selamat kepada BPPD atas launchingnya aplikasi Ikan Ketipas ini. Semoga daerah perbatasan, khususnya Kabupaten Kepulauan Anambas semakin maju di masa depan. Salam perbatasan, merdeka,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala BPPD, Redo Lithrony Fourty Grav, dalam sambutannya menjelaskan bahwa, aplikasi tersebut dijadikan akronim, mengingat hewan ini adalah hewan yang memiliki nilai jual tinggi dan keberadaannya terbatas, tidak di semua Provinsi dan Kabupaten di Indonesia.
Dia juga mengatakan, latar belakang hadirnya aplikasi ini ialah mengingat tujuh dari 10 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas adalah Lokasi Prioritas (Lokpri), dimana ada fokus dari Pemerintah Pusat dalam pembangunan di kawasan perbatasan.
“Jarak yang berjauhan dan dipisahkan lautan dengan ibukota, maka kehadiran aplikasi ini menjadi sangat penting sebagai support system dalam pemerintahan,” ujar Redo.
Aplikasi ini, kata dia, bertujuan menyusun profil Kecamatan Lokpri, memberikan informasi pulau-pulau kecil terluar, menyusun data usulan pembangunan serta capaian program dan evaluasi terhadap realisasi pembangunan yang bermuara akhir kepada perencanaan kawasan perbatasan di Kepulauan Anambas.
“Aplikasi ini dibuat oleh internal BPPD tanpa anggaran dan dapat diakses secara terbatas oleh OPD dan Kecamatan, bukan individu,” ungkapnya mengakhiri.
(red)
Editor: Jhon

