Soal Sulitnya Air Bersih Warga Batumerah dan Tanjungsengkuang, Ini Hasil Rapat di DPRD Batam
Janji Tambah Suplai-Perbaiki Distribusi
KORANBATAM.COM 08 Sep 2025, 23:41:22 WIB
dibaca : 44 Pembaca BATAM
Soal Sulitnya Air Bersih Warga Batumerah dan Tanjungsengkuang, Ini Hasil Rapat di DPRD Batam

Keterangan Gambar : RDPU bersama warga Kelurahan Batumerah dan Tanjungsengkuang di ruang Komisi III DPRD Batam, Senin (8/9/2025). /1st


KORANBATAM.COM - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) menindaklanjuti keluhan warga di wilayah Kelurahan Batumerah dan Tanjungsengkuang, Kecamatan Batuampar terkait sulitnya akses air bersih, Senin (8/9/2025) siang. Warga berharap pemerintah dan pihak pengelola air dapat segera memberikan solusi permanen.

RDPU yang berlangsung di ruang Komisi III DPRD Batam ini turut dihadiri oleh Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad.

Kehadiran Amsakar didampingi sejumlah pejabat BP Batam, termasuk Deputi Bidang Pelayanan Umum Ariastuty Sirait dan jajaran manajemen PT Air Batam Hilir (ABH), pengelola distribusi air di Batam.

Sejumlah perwakilan warga, seperti Ketua rukun warga (RW), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), tokoh masyarakat, pihak sekolah dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dari dua kelurahan tersebut turut hadir menyampaikan langsung aspirasi.

Mereka menilai pelayanan air bersih belum memenuhi kebutuhan dasar warga dan terkesan tidak mengalami perkembangan meskipun sudah beberapa kali dibahas dalam forum resmi.

“Ini adalah RDPU ke 3. Warga merasa pelayanan air masih jauh dari harapan. Kami ingin solusi konkret, bukan janji-janji,” ucap salah satu tokoh masyarakat Batumerah dalam rapat tersebut.

Menanggapi keluhan tersebut, Amsakar mengakui bahwa pelayanan air bersih memang belum optimal. Ia menyebut masa transisi dan proses teknis serta pembiayaan menjadi kendala utama, terlebih sejak adanya moratorium dan kebijakan efisiensi yang diterapkan BP Batam.

“Ini baru 6 bulan saya menjabat. Saya minta maaf karena belum bisa memberikan pelayanan maksimal. Tapi ini bagian dari visi dan misi saya, dan saya berkomitmen untuk menyelesaikannya,” kata Amsakar.

Ia juga meminta jajarannya untuk segera menyiapkan dua langkah yakni jangka pendek melalui suplai air menggunakan mobil tangki dan tandon serta jangka panjang melalui pembangunan instalasi baru seperti booster, valve hingga jaringan distribusi.

Deputi Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait menegaskan, pihaknya sudah menyalurkan air lewat mobil tangki dan menempatkan tandon di beberapa titik. Namun, ia memastikan akan memperkuat layanan dalam waktu dekat.

“Saya akan turun langsung ke lapangan. Dalam sebulan ke depan, saya pastikan distribusi air bisa menjangkau warga. Jumlah mobil tangki akan kami tambah,” ujar Tuty, sapaannya.

Untuk jangka panjang, lanjut Tuty, BP Batam masih menunggu persetujuan anggaran dari pemerintah pusat melalui Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).

“Kami harap minggu ini sudah diketok, sehingga kami bisa mulai estimasi pengerjaan,” ucapnya.

Ketua Komisi III DPRD Batam, Muhammad Rudi menyatakan pihaknya akan terus mengawal proses ini. Ia menegaskan pentingnya komunikasi antara warga dan pihak terkait untuk memastikan solusi tidak hanya berhenti di atas kertas.

“Kita akan kawal terus persoalan ini. Jika ada hambatan, sampaikan langsung agar bisa kami fasilitasi dengan ABH dan BP Batam,” tegasnya.

RDP tersebut dihadiri sejumlah anggota Komisi III di antaranya Rival Pribadi, Muhammad Dyco Barcelona Maryon, Anang Adhan, Welfentius Tindaon, Siti Nurlailah, Ir H Suryanto serta Jamson Silaban.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Batam, Aweng Kurniawan dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Sekretaris Komisi IV Asnawati Atiq juga ikutserta dalam rapat tersebut. (*)




- -
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;