- Rapat Pleno Terbuka KPU Anambas Mencuat Calon Terpilih Wajib Sampaikan LHKPN
- Berikut 13 Pengarahan Pangkoopsud I ke Prajurit Lanud RHF dan Satrad 213
- UAS Isi Tausiyah di Masjid BJ Habibie BP Batam, Ajak Jemaah Laksanakan Ibadah Tepat Waktu
- Piala Asia U-23, BP dan Pemkot Batam Gelar Nobar Timnas Garuda vs Irak
- Sopir Truk di Tanjungpinang Kesulitan Dapat Solar, Antre hingga Berjam-jam di SPBU
- UKW PWI Gratis di Batam Digelar 3 Mei 2024 Mendatang
- Kinerja Bongkar Muat Peti Kemas Pelabuhan Batam Triwulan I 2024 Naik 8 Persen
- DPC PDIP Kepulauan Anambas akan Buka Pendaftaran Kepala dan Wakil Kepala Daerah, Catat Tanggalnya
- Puluhan Karyawan akan Demo di May Day Gegara Upah Lembur Tidak Dibayar
- Atensi Mensos RI, Tim Direktorat Anak Kunjungi Polsek Bengkong
Badan Usaha Pelabuhan Catatkan Kinerja Positif, Throughput Kontainer 2023 Tumbuh 8 Persen
Keterangan Gambar : Penampakan Terminal Peti Kemas Batuampar. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Badan Pengusahaan (BP) Batam membukukan kinerja positif sepanjang Tahun 2023. Selain jumlah penumpang yang mengalami pertumbuhan, arus peti kemas (Throughput) di Pelabuhan Batam juga meningkat sebesar 8 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 yang tercatat 577.161 TEUs.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan bahwa, realisasi arus peti kemas Pelabuhan Batam Tahun 2023 mencapai 624 Ribu TEUs dengan rincian, peti kemas domestik sebesar 167 Ribu TEUs dan arus peti kemas ekspor-impor sebesar 457 Ribu TEUs.
“Arus peti kemas domestik dan internasional mengalami peningkatan sebesar 8 persen, ini menunjukkan tren kepercayaan dan kepuasan pengguna jasa yang meningkat dengan adanya pengembangan infrastruktur dan suprastruktur Pelabuhan di era kepemimpinan Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi,” ujar Ariastuty dalam keterangan resminya, Senin (15/1/2024).
Dari total jumlah arus peti kemas tersebut, 84 persen atau 522 Ribu TEUs di antaranya berasal dari Terminal Batuampar yang sejak 1 November 2023 telah resmi dioperasikan oleh PT Persero Batam.
Ariastuty optimistis bahwa, jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan rencana pengembangan Terminal Peti Kemas Batuampar dengan nilai investasi sebesar Rp3.8 triliun.
“Pengembangan Terminal Peti Kemas Batuampar merupakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Kepala BP Batam,” jelasnya.
Ariastuty menambahkan, sejak pengoperasian Terminal Peti Kemas Batuampar pada 1 November 2023 yang lalu, terdapat peningkatan waktu sandar kapal (berthing time) sebesar 50 persen dari semula 48-60 jam kini menjadi 27-30 jam.
Hal itu disebabkan produktivitas bongkar muat peti kemas yang meningkat dengan adanya pengoperasian Ship to Ship (STS) Crane dan Harbor Mobile Crane (HMC) yang semula hanya 8-10 box per jam menjadi 40-50 box per jam.
Terminal Peti Kemas Batuampar pun kini telah menggunakan sistem operasi B-TOS guna menunjang pelayanan yang terintegrasi.
“Pengembangan akan terus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Batam sebagai pintu gerbang perdagangan domestik dan internasional serta demi menjadikan Batam berdaya saing sebagai kota tujuan investasi,” tandasnya. (***)