



- Sinergi Aktif Cegah Gangguan Kamtibmas, Kapolsek Bengkong Bertemu Tokoh Adat VII Koto Padang Pariaman
- Kongres 1 Gekrafs 2025, BP Batam: Semoga Bawa Kemajuan Ekonomi Kreatif
- Pria di Bengkong Ditemukan Tewas Gantung Diri di Sudut Dinding dalam Kios Ponsel
- BP Batam Launching Dashboard Investasi 2025 Sekaligus Perkenalkan Para Dutanya
- Jumat Curhat Kamtibmas, Cara Polsek Bengkong Dekatkan Diri Tampung Aspirasi Masyarakat
- Berikut Kiat Kapolsek Bengkong Hindari Penipuan Belanja Online
- Batam Investment Forum 2025 Resmi Dibuka, Dorong Optimisme Iklim Investasi
- Oktober 2025 Ini, Batam Hidupkan Kembali Kompetisi Lomba Balap Perahu
- BP Batam Tegaskan Komitmen Lindungi Investor dari Praktik Premanisme
- Sambangi PT NOV Profab dan Serap Aspirasi, BP Batam Siapkan Solusi bagi Investor
BBM Belum Satu Harga di Kabupaten Kepulauan Anambas

Keterangan Gambar : Penampakan BBM eceran. /KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas mengeluh akibat sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin. Ditambah lagi, harga BBM yang didapatkan di tangan pengecer melambung tinggi, akibat langkanya bahan bakar minyak di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas, yang terjadi kurang lebih beberapa hari terakhir ini.
“Jadi kami minta pengawasan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas, terutama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) termasuk aparat kepolisian, supaya memantau juga harga. Karena harga ditingkat pengecer ini ada yang tinggi, bahkan pertalite ada yang sampai Rp16 ribu perbotol, ada juga yang Rp17 ribu perbotol. Jadi kita minta, jangan sampai situasi seperti ini dimanfaatkan oleh oknum pengecer yang nakal, yang akhirnya menyusahkan masyarakat,” kata salah satu warga yang tak mau sebutkan namanya, Selasa (29/3/2022).
Sementara itu, warga lainnya, Pang, lebih menyoroti wacana penggantian BBM jenis premium atau bensin beralih ke partalite. Jika memang demikian, menurutnya, segera dilakukan pemenuhan pasokan menyesuaikan jumlah pasokan premium sebelumnya, bila perlu ditambah guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Sebaiknya jika ada peralihan bensin ke Pertalite sebaiknya ada juga sosialisasi kepada masyarakat. Kalau memang demikian penuhi juga sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
(Tony/Jhon


