



- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
BP Batam: Terminal Bintang 99 Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kapal Pelni Jadi Lebih Manusiawi, Nyaman dan Aman

Keterangan Gambar : Agenda peresmian KM Kelud sandar di Terminal Bintang 99 pada Minggu (8/12/2024). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Upaya Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam menuntaskan persoalan layanan terhadap penumpang kapal Pelni yang telah menahun akhirnya terselesaikan setelah kapal motor (KM) Kelud resmi mulai sandar di Terminal Bintang 99 pada Minggu (8/12/2024).
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, Pelabuhan Bintang 99 menjadi jawaban bagi tantangan pengelolaan layanan penumpang yang dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat.
“BP Batam ingin memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat pengguna moda transportasi kapal Pelni. Saya berharap, aktivitas naik-turun penumpang pun bisa lebih manusiawi, nyaman dan aman,” ujar Rudi, Senin (9/12).
Dalam merespons kemajuan perekonomian regional dan nasional yang serba cepat, kata Rudi, BP Batam selalu bertekad untuk memberikan yang terbaik dalam banyak hal. Salah satunya adalah dengan membenahi sarana dan prasarana pendukung sesuai standar yang ada.
Melalui pengembangan pelabuhan penumpang, Rudi yakin jika Batam akan tumbuh sebagai salah satu destinasi unggulan investasi di Indonesia yang mampu menawarkan berbagai keunggulan. Termasuk fasilitas kepelabuhanan yang maju dan memadai.
“Batam harus terus kita bangun. Tujuannya tidak lain agar ekonomi terus bergerak dan memberikan kesejahteraan maksimal bagi masyarakat,” kata Rudi.
Pengembangan terminal 99 Persada sendiri merupakan salah satu bagian Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Batam sebagaimana yang tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan (Menhub) nomor KM 77 tahun 2009.
Sempat mengalami perjalanan cukup panjang, realisasi pengoperasiannya mulai mendapat titik terang di era kepemimpinan Rudi sebagai Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam.
Di samping itu, keberhasilan BP Batam dalam memindahkan tempat sandar kapal Pelni ini sekaligus mampu menjadikan kawasan pelabuhan sebagai sentra mobilisasi logistik dan transportasi orang yang maksimal.
Sebagaimana atensi dari Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), pelabuhan adalah pintu gerbang suatu negara atau antar daerah yang harus menerapkan tata kelola pelayanan yang profesional, efisien, bersih dan berintegritas.
Dimana, tata kelola kelembagaan di pelabuhan pun wajib memberikan kepastian waktu layanan dan kemudahan bagi para pengguna moda transportasi laut me depan.
“BP Batam bersama instasi lain yang berwenang memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Harapan kami, seluruh upaya ini pun dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru nanti,” pungkasnya. (*)


