



- Erlita Amsakar Kalungkan Medali dan Serahkan Hadiah Lomba Lari Batam 10K 2025
- Ada 2 Paket Terbaru di Harris Resort Waterfront Batam
- Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional
- Amsakar Achmad Lepas Ribuan Peserta Batam 10K Diikuti Pelari dari Dalam dan Luar Negeri
- Terus Ingatkan Warga, Kapolsek Bengkong Sebar Banner WhatsApp Waspada Curanmor-Sambang di Titik Rawan
- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
Dharma Wanita Persatuan Unit Bakesbangpol Belajar Teknik Menjadi Seorang Dirigen

KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Dharma Wanita Persatuan Unit Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) kini kembali menggelar acara pertemuan bulanan DWP di ruangan rapat Bakesbangpol Kabupaten Kepulauan Anambas, Jumat (10/2/2023).
Acara yang digelar adalah " TEKNIK DASAR SEORANG DIRIGENT". Ketua Dharma Wanita Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kepulauan Anambas, Ny. Yessi Susilawati Akmaruzzaman, dirinya langsung yang memberikan pelatihan terhadap para anggotanya.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah, bagaimana menjadi seorang Dirigent yang handal pada saat memandu paduan suara. Yessi Susilawati menyampaikan bahwa Dharma Wanita Badan Kesatuan Bangsa dan Politik harus menjadi yang terdepan dan terpercaya.
"Kita harus mampu untuk menginsipirasi banyak orang. Dari sinilah kita mulai jangan mudah menyerah sebelum mencoba dan harus siap sedia ketika dibutuhkan untuk tampil dalam suatu event tertent," kata Yesi.
"Setiap orang punya potensi dan skill masing-masing, manusia tidak ada yang bodoh yang ada hanyalah malas untuk mencoba. Di sini kita sama- sama belajar tidak ada yang lebih pintar atau lebih hebat. Semuanya sama karena di sinilah tempat kita untuk menggali potensi yang ada di dalam diri kita, "tambahnya.
Dia menambahkan masih banyak yang tidak percaya diri ketika diminta menjadi dirigen sehingga yang terjadi minder dan apa yang menjadi tujuan tidak tercapai.
" Hal pertama yang mesti kita lakukan adalah. Harus melakukan Private Speaking. Bahwa saya harus bisa, saya harus yang terbaik, saya harus mampu menyampaikan pesan ke audiens dan kesempatan tidak akan datang kedua kalinya," ujarnya.
Itulah teknik atau cara untuk menenangkan pikiran kita agar terlihat tenang dan tidak mudah gugup saat tampil dalam suatu acara. Itulah bentuk motivasi yang diberikan oleh Yessi Susilawati kepada anggota DWP yang dibinanya.
Ketika menjadi Dirigent ada beberapa hal yang mesti kita siapkan. Yang pertama adalah pastikan bahwa kita dalam keadaan sehat. Posisi berdiri dengan kaki kanan dimajukan selangkah sebagai tumpuan yang kuat dan kokoh. Sikap tubuh harus dalam posisi siap dan waspada, tidak terlalu kendor atau tegang. Selalu dalam keadaan waspada dan siap.
Sikap yang santai. Ekspresi wajah memberikan petunjuk kepada penyanyi apa yang diharapkan dari mereka. Seorang Dirigent menggunakan kedua matanya untuk memelihara kontak dengan setiap penyanyi, sekaligus memegang kendali. Kedua tangan sejajar di depan dada. Kemudian seorang Dirigent tidak hanya sekedar menggerakkan kedua tangan tapi juga harus melakukan tiga gerakan penting yaitu, gerakan fostur tubuh yang terdiri dari gerakan Maskulin, Feminim dan gerakan Tegas.
Oleh sebab itu pentingnya kita mempelajari tentang teknik seorang Dirigent. Karena Dirigent adalah atau konduktor adalah orang yang memimpin sebuah pertunjukan musik/koor melalui gerak isyarat. Orkestra dan paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang Dirigent. Seperti pada setiap cabang musik, Dirigent adalah sebuah keterampilan yang harus diolah dengan hati-hati. Nach kesiapan mental itu perlu untuk di matangkan agar terkesan lebih profesional dan totalitas.
Dirinya berjanji akan terus mengasah kemampuan para anggotanya dalam bidang apapun karena saya yakin setiap orang punya bakat dan skill masing-masing hanya saja tidak semua orang diberikan kesempatan. Oleh sebab itu mari kita bangkit, memaksimalkan segala potensi diri dan mengejar segala ketinggalan. (Thoni)


