- Piala Asia U-23, BP dan Pemkot Batam Gelar Nobar Timnas Garuda vs Irak
- Sopir Truk di Tanjungpinang Kesulitan Dapat Solar, Antre hingga Berjam-jam di SPBU
- UKW PWI Gratis di Batam Digelar 3 Mei 2024 Mendatang
- Kinerja Bongkar Muat Peti Kemas Pelabuhan Batam Triwulan I 2024 Naik 8 Persen
- DPC PDIP Kepulauan Anambas akan Buka Pendaftaran Kepala dan Wakil Kepala Daerah, Catat Tanggalnya
- Puluhan Karyawan akan Demo di May Day Gegara Upah Lembur Tidak Dibayar
- Atensi Mensos RI, Tim Direktorat Anak Kunjungi Polsek Bengkong
- Kepala BP Rudi Ingin Industri di Kota Batam Terus Berkembang
- Jumlah Penumpang Pelabuhan Batam Periode Triwulan I 2024 Naik 7 Persen
- PWI Terima Kunjungan BPMP Provinsi Kepri, Kampanyekan Program Merdeka Belajar
Ekonomi Batam Capai 6,84 Persen, Kepala BP Rudi: Infrastruktur Rangsang Ekonomi Hulu Hilir
Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Laju pertumbuhan ekonomi Kota Batam meroket mencapai angka 6,84 persen pada tahun 2022. Data ini dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Batam yang melaporkan sejumlah indikator pertumbuhan ekonomi Batam, menunjukkan capaian menggembirakan.
Diketahui bahwa, pertumbuhan ekonomi Batam tahun 2022 meningkat sebesar 2,09 perlu dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2021 yang berada pada angka 4,75 persen.
Tercatat, dengan persentase ini, maka pertumbuhan Batam berada pada angka tertinggi sepanjang 5 tahun terakhir, dan lebih tinggi dibanding dengan angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau sekitar 3,15 persen dan nasional sebesar 5,31 persen.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan bahwa, perencanaan BP Batam yang terintegrasi dan menyeluruh dapat mendorong target-target pembangunan Batam dan menggerakan sektor ekonomi daerah.
“Investasi infrastruktur publik kami harapkan memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Kita harapkan dengan arah kebijakan pembangunan Batam yang sudah disusun (BP Batam), angka ini bisa terus naik hingga 7 persen,” target Muhammad Rudi.
Sementara itu, indikator ekonomi lainnya juga menunjukkan angka yang positif. Nilai Ekspor Batam tahun 2022 mencapai US$15.562,16 Juta dan mengalami kenaikan 29,29 persen dibanding tahun 2021.
Dengan komoditas ekspor terbesar yakni Mesin / Peralatan Listrik dengan nilai US$7.238,59 Juta, disusul komoditas ekspor Mesin Perawatan Pesawat Mekanik sebesar US$1.518,45 juta.
Sehingga, nilai kumulatif ekspor Kota Batam menyumbang 79,29 persen dari total kumulatif ekspor Kepulauan Riau yang senilai US$19.626,16 Juta.
Adapun volume dan nilai ekspor terbesar menurut negara tujuan masih didominasi oleh negara Singapura, disusul Amerika Serikat (AS), Tiongkok, Denmark dan India.
Sementara, total Impor Jan-Des 2022 sebesar US$13.299,92 Juta dan angka ini naik sebesar 20,25 persen dari tahun lalu, yang disebabkan oleh naiknya impor kumulatif hasil industri.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batam merupakan yang tertinggi diikuti Provinsi. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Batam pada tahun 2022 adalah 81,67. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia Kepulauan Riau adalah 76,46 persen.
“Pengembangan Batam ditata dan dikembangkan baik dari sisi darat, laut maupun perhubungan udara. Infrastruktur menjadi prioritas, kami dorong agar memberikan pengaruh (multi-effect) seperti membuka jalan bagi lahirnya investasi dan lapangan kerja, memungkinkan berbagai kegiatan ekonomi tumbuh, meningkatkan konektivitas dan mendukung produktivitas masyarakat dan industri,” ujarnya.
Kondisi perekonomian Batam yang semakin menguat, lantas tak membuatnya berpuas diri. Ia memacu semangat jajaran di BP Batam, agar dapat menyelesaikan proyek prioritas 2023-2024 sesuai dengan rencana anggaran yang ditetapkan.
Angka realisasi infrastruktur terus meroket sejak 2018 hingga puncak pada 2022 sebesar 45,28 persen. Tercatat, 59 Proyek Strategis Infrastruktur telah selesai dibangun BP Batam pada tahun 2021. Sementara untuk tahun 2022, tercatat terdapat 32 proyek strategis infrastruktur Kawasan yang berhasil diselesaikan BP Batam.
Diikuti oleh angka realisasi investasi yang meningkat. Berdasarkan data dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) terdapat peningkatan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2022 meningkat sebanyak 48,5 persen dengan jumlah proyek sebanyak 1.738 proyek, dan total nilai USD 746,85 Juta.
“Ekonomi kita insyaallah menguat. Tapi tak boleh lengah. Infrastruktur terus kami benahi, program-program untuk menarik investasi juga ditingkatkan. Selanjutnya, tugas kita semuanya bahu membahu jaga Batam tetap kondusif,” imbuhnya.
Selanjutnya, 17 proyek infrastruktur akan terus berlanjut selama tahun 2023 dan 24 Proyek dipersiapkan pada tahun 2024, diharapkan dapat terus merangsang kegiatan ekonomi hulu hingga hilir. (***)