



- Satu Maling Motor Karyawan Swasta di Sagulung Batam Ditangkap, Eksekutor Masih DPO
- Suami Istri Ditemukan Meninggal dalam Kamar Kos di Melcem Batam, Polisi Selidiki Kasus Ini
- Sales Counter JNE di IKN Diresmikan, Tanam 1.000 Pohon Dukung Kota Hutan Berkelanjutan
- Serap Aspirasi Satukan Sinergi Jaga Kamtibmas, Polsek Sagulung Ajak Ngopi Tokoh Warga Nias
- Warga Sakit Pencernaan di Lambung dan Empedu, Kapolsek Batuampar-Kanit Reskrim hingga Kepala Puskesmas Turun Membesuk
- BP Batam-Mayapada Resmikan Peletakan Batu Pertama RS Internasional Mabih di Sekupang
- Zest Hotel Harbour Bay Tawarkan Paket Spesial
- Ardiwinata Apresiasi Grand Wedding Expo Edisi 4 Kembali Digelar
- Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46 Tahun 2007
- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
Ground Breaking Kawasan Industri Tunas Prima, PLN Batam Siap Sediakan Energi Hijau

Keterangan Gambar : Penanaman pohon tanda groundbreaking pembangunan Kawasan Industri Tunas Prima, Selasa (19/9/2023). /PLN Batam
KORANBATAM.COM - PT PLN Batam berkomitmen untuk mendukung penuh dan siap menyediakan keandalan pasokan daya listrik untuk mendukung pertumbuhan investasi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra dalam acara Ground Breaking Kawasan Industri Tunas Prima pada Selasa (19/9/2023) siang.
Direktur Utama PT PLN Batam mengatakan, sesuai dengan arahan Direktur Utama PT PLN (Persero), PLN Batam berkomitmen dan siap menjamin penyediaan suplai daya listrik secara berkelanjutan, aman, dan stabil sesuai dengan kebutuhan investasi.
“Kegiatan Ground Breaking pada hari ini merupakan momentum pertumbuhan ekonomi dan industri di Batam. PLN Batam sebagai penyedia ketenagalistrikan utama di Batam siap menyediakan pasokan listrik yang andal berasal dari energi bersih untuk Kawasan Industri,” ujar Irwansyah.
PLN Batam juga sudah menghadirkan inovasi layanan khusus Smart Green Services (SGs) untuk memenuhi kebutuhan listrik berbasis energi bersih terintegrasi ke kawasan industri Tunas Prima.
Hadirnya SGS merupakan upaya PLN dalam memberikan kemudahan layanan dan menjadi bagian dari komitmen PLN Group untuk mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060.
Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengasuh (BP) Batam, Muhammad Rudi yang turut hadir dalam kegiatan Ground Breaking tersebut mengatakan bahwa ini merupakan langkah serius dan kerja keras dari Tunas Group yang membutuhkan lahan untuk pengembangan kawasan industri.
“Kami mengapresiasi para pengusaha yang merealisasikan investasinya di Batam. Alhamdulillah setelah pertemuan dengan Pak Doly (Chairman of Tunas Grup, Doly) tahun lalu, sekarang sudah terealisasi investasinya,” kata Rudi.
Rudi optimistis dengan banyaknya realisasi investasi di Batam ini akan membangkitkan sektor ekonomi. Dalam pemamarannya untuk mendukung investasi di Batam, pihaknya sudah membangun sejumlah infrastruktur mulai dari Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Batuampar, akses jalan hingga kawasan, sampai dengan rencana pembangunan Light Rapid Transit (LRT) serta pengembangan kawasan Rempang.
“Kebangkitan ekonomi ini akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat Batam. Mari bersatu padu, kita akan selesaikan sebijaksana mungkin, tinggalkan persoalan pribadi maupun politik agar segera semua dapat berjalan sesuai dengan rencana. Semoga dengan bertembahnya investasi yang semakin banyak, bisa dinikmati semua masyarakat Batam,” imbuh Rudi.
Sementara itu Head of Business Development Tunas Group, Chrispin Andreas dalam sambutannya mengatakan bahwa, Kawasan Tunas Industri telah melakukan perjanjian kerjasama strategis dengan PT PLN Batam agar dapat menyalurkan listrik yang 100 persen sumbernya berasal dari energi baru terbarukan.
“Energi listrik yang disediakan dilengkapi sertifikat RECs (Renewable Energy Certificates) dimana sumber energi bersih ini nantinya akan diperoleh dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Tembesi. Dengan adanya infrastruktur energi bersih ini, artinya sejak mulai beroperasi, semua manufaktur dan tenant yang ada pada Kawasan Tunas Industri Prima sudah mencapai status Net Zero Emisson untuk emisi karbon scoop dua,” terang Chrispin.
Perlu diketahui, Kawasan Tunas Industri Prima juga akan dikembangkan dengan konsep Sustainable Future, konsep yang memadukan pengembangan infrastruktur hijau dengan EB. Melalui dukungan dari Green A konsultan manajemen infrastuktur hijau di Kawasan Tunas Industri Prima secara komperhensif sesuai standar Green A.
“Menjadikan Kawasan Tunas Industri Prima sebagai kawasan industri pertama di Indonesia yang sedang menuju sertifikasi Green A. Mudah-mudahan langkah Kawasan Tunas Industri Prima dapat menjadi pemicu bagi seluruh pelaku industri mengambil tindakan bersama-sama untuk lingkungan dan dunia yang lebih baik serta sehat,” katanya. (***)

