



- Bea Cukai Batam Catat Sejumlah Kinerja Semester I 2025, Terbaru Gagalkan Penyelundupan 327 iPhone di Bandara
- Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih 7 Penghargaan ISRA 2025
- Tak Cuma Dansat Brimob, Ini Daftar Nama 3 Pejabat Utama Baru Dalam Mutasi Kapolda Kepri
- Kenakan Seragam Damkar, Hantarkan Sudirman Juara Favorit Batam 10K 2025
- Simak Segini Update Pergeseran Warga Rempang yang Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
- BP Batam Sambut Rencana Penanaman 1.000 Mahoni Juli Mendatang
- Erlita Amsakar Kalungkan Medali dan Serahkan Hadiah Lomba Lari Batam 10K 2025
- Ada 2 Paket Terbaru di Harris Resort Waterfront Batam
- Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional
HNSI Kepri Temui Gubernur, Ini Poin-poin yang Disampaikan

KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kepulauan Anambas bersama rekan-rekan HNSI se-Kepri temui Gubernur Kepri Ansar Ahmad S.E., M.M. di Gedung Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tanjung Pinang, Selasa (06/09/2022).
Dalam kesempatan itu yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Kepri, turut hadir serta Pengurus DPD HNSI Kepri, HNSI Bintan, HNSI Tanjungpinang dan HNSI Lingga.
Sekretaris HNSI Kabupaten Kepulauan Anambas, Dedi Syahputra S.IP yang juga didampingi oleh Wakil Ketua Eddy Londo, dalam pertemuan tersebut meminta agar Gubernur Kepri menyampaikan penolakan dan pembatalan kepada terhadap Regulasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menerapkan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota dan zonasi tangkap WPP-NRI 711, di wilayah Laut Natuna - Anambas.
"Melarang keras alat penangkapan ikan jaring tarik berkantong tidak ramah lingkungan dan juga tidak memiliki izin pusat. serta meminta agar memperkuat unsur pengawasan patroli laut yang berkontinue,"ucapnya.
Dia juga meminta agar Gubenur dapat mengganti Kepala Cabang Dinas DKP di Anambas yang baru, agar dapat memprioritas kinerja kantor cabang dinas di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Dedi menambahkan, terkait Soal BBM Kouta terbatas untuk nelayan yang terjadi dianambas, dalam waktu dekat Gubernur akan menemui BPH MIGAS dan sudah diperintahkan Kadis DKP Kepri untuk bersurat kembali kepade Pertamina dan BPH Migas, dan hari ini Gubernur juga rapat dengan Polda terkait pengamanan alokasi dan distribusi solar subsidi, pertalite agar tepat sasaran.
Sementara itu sebelumnya dikesempatan yang sama, Wakil Ketua DPD HNSI Kepri, Eko Fitriandi mengatakan pertemuan yang diterima langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad itu juga bertujuan menyampaikan sikap tegas HNSI Kepri menolak kenaikan harga BBM, ucapnya.
"Sikap kami tegas menolak kenaikan harga BBM , karena akan berimbas terhadap Nelayan Kepri," tegas dia.
Eko juga menyampaikan dan memberikan sejumlah masukan kepada Gubernur Kepri agar lebih serius mengelola sektor maritim untuk mendongkrak pendapatan daerah.
"Pada pertemuan ini juga kami sampaikan pandangan-pandangan tentang perikanan Kepri serta masukan yang bisa Gubernur lakukan dan konsentrasikan agar Pendapatan asli daerah sektor perikanan (PAD) menjadi unggulan," jelasnya.(Thony)


