



- Erlita Amsakar Kalungkan Medali dan Serahkan Hadiah Lomba Lari Batam 10K 2025
- Ada 2 Paket Terbaru di Harris Resort Waterfront Batam
- Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional
- Amsakar Achmad Lepas Ribuan Peserta Batam 10K Diikuti Pelari dari Dalam dan Luar Negeri
- Terus Ingatkan Warga, Kapolsek Bengkong Sebar Banner WhatsApp Waspada Curanmor-Sambang di Titik Rawan
- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
Kaji Ornamen Melayu, Disbudpar Batam Siap Ajukan Perwako

Keterangan Gambar : Rumah Limas Potong yang berada di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau. /Dok. Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam sedang menyiapkan Peraturan Wali Kota Batam (Perwako) tentang ornamen Melayu.
Sebelumnya Disbudpar Batam juga telah mensosialisasikan Perwako nomor 193 tahun 2022 tentang pengunaan pakaian adat Melayu kepada guru sekolah menengah pertama (SMP) se-Kota Batam.
“Iya, di bidang kebudayaan sedang menyiapkan Perwako itu,” sebut Kepala Dinas (Kadis) Budpar Batam, Ardiwinata, Senin (29/5/2023).
Sebagai informasi, Perwako ini merupakan turunan dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2018. Adapun ornamen Melayu itu di antaranya pucuk bubungan di pucuk langit, tebar layar, dan sebagainya.
Setelah siap, lanjut Ardi, perwako ini akan di sosialisasikan hingga lini bawah, sehingga budaya Melayu tidak tergerus budaya asing.
“Perwako sebelumnya kami sosialisasikan tentang penggunaan pakaian adat Melayu dengan para guru. Pakaian adat Melayu sejatinya terdiri dari empat macam, yakni pakaian Melayu harian, pakaian Melayu resmi, pakaian Melayu adat, dan pakaian Melayu pengantin,” terangnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batam melalui Disbudpar Batam sangat konsen dengan kebudayaan Melayu. Kota Batam memiliki banyak tradisi budaya yang menarik untuk diketahui.
Ardi mengajak masyarakat Batam ikut melestarikan budaya Melayu yang ada di Batam sehingga tetap lestari hingga anak cucu nanti.
“Tak hanya pemerintah masyarakat juga ikut berperan melestarikan kebudayaan Melayu,” katanya. (***)


