



- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
Kelelahan, 13 Petugas KPPS di Anambas Dirujuk ke Rumah Sakit

Keterangan Gambar : Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Kabupaten Kepulauan Anambas, Gita Jonelva. /1st
KORANBATAM.COM - Karena kelelahan, sebanyak 13 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Kepulauan Anambas dirujuk ke rumah sakit.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), Gita Jonelva mengatakan, penyebab ke 13 orang anggota KPPS yang sampai masuk rumah sakit itu karena kelelahan, sebagian ada yang memang fisiknya lemah dan ada juga gejala penyakit penyerta yaitu usus buntu.
Gita menerangkan, hari pertama setelah pencoblosan, ada 5 orang anggota KPPS yang masuk rumah sakit. Kemudian hari kedua ada 5 orang dan saat ini ada 3 orang yang dirujuk ke rumah sakit.
“1 di antara 13 orang petugas KPPS yang dirujuk ke rumah sakit itu mempunyai gejala penyakit usus buntu,” ucap Gita saat dikonfirmasi pada Minggu (18/2/2024).
Gita melanjutkan, 13 orang petugas KPPS tersebut sudah sehat dan bisa kembali beraktifitas setelah diinfus dan mendapatkan perawatan dari rumah sakit.
“Sebagian besar mereka itu kelelahan, namun setelah dibawa ke RSUD mereka mendapatkan perawatan, mereka diinfus, dan sekarang mereka sudah sehat dan dapat kembali beraktifitas,” sebut Gita.
Selain itu, Gita juga mengungkapkan bahwa, untuk biaya perawatan mereka di rumah sakit, semuanya ditanggung oleh BPJS, dimana BPJS-nya itu ditanggung daerah atau Jamkesda.
“Sebelum mereka bertugas, bagi yang belum punya BPJS, kita sudah daftarkan ke BPJS. Jadi itu BPJS-nya ditanggung daerah (Jamkesda),” pungkasnya.
(red)


