



- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Komunitas Ojek Online Maxim Batam Sampaikan Keluhan ke Komisi 3 DPRD Kota Batam

Keterangan Gambar : Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Zaenal Arifin
KORANBATAM.COM, Batam - Sejumlah driver ojek online yang tergabung dalam Komunitas Ojek Maxim Batam melakukan pertemuan dengan anggota Komisi III DPRD Kota Batam Zaenal Arifin di Tiban Center, Kamis (28/11/2019). Komunitas ojek Maxim tersebut mengajukan surat tuntutan dengan melalui Komisi III DPRD Kota Batam.
Zaenal Arifin mengatakan, akan membantu membawa keluhan pengendara ojek online Maxim ini dengan memediasi antara pihak Maxim , Dishub dan driver ojek online.
"Sebagai wakil rakyat tentunya saya akan berusaha membantu memediasi keluhan-keluhan rekan-rekan driver ojek online Maxim. Dengan membantu memediasi mempertemukan antara pihak Maxim, Dinas Perhubungan Kota Batam dan para driver ojek online Maxim," kata Zaenal saat bertemu dengan para perwakilan Komunitas ojek online Kota Batam.
Lebih Lanjut Zaenal mengatakan, jika benar pihak Maxim Batam Menetapkan tarif batas bawah yang tidak sesuai dengan aturan maka konsekuensinya ijinnya akan dibekukan.
"Jika memang Maxim Batam nanti menerapkan tarif yang tidak sesuai aturan Kementrian Perhubungan maka resikonya akan dibekukan,"ujarnya.
Dicoba dikonfirmasi, hingga berita ini di turunkan Franstito selaku manager Maxim Kota Batam belum berhasil ditemui media ini(win/red/PR)

