- Kolaborasi BP Batam dan IPB: Perkuat Tata Kelola Layanan Perizinan
- Wadirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Keandalan Operasional di SPBU Batam dan IT Tanjung Uban
- Lakukan Topping Off: TelkomGroup Siap Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam Dukung Ekosistem AI dan Cloud di Regional
- Disbudpar semakin Yakin Juara Umum, Tim Voli Putranya Percundangi Disperindag Batam
- Evaluasi Kinerja dan Investasi: BP Batam Siapkan Lompatan Besar di 2026
- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
Kopamber Kejar Target Optimalkan ASN Masuk Jadi Anggota

Keterangan Gambar : Ketua Kopamber Anambas, Yohanes Maria Vianey Sawu ketika diwawancarai media di lobi kantor Bupati Kepulauan Anambas, Selasa (8/4/2025). /1st
KORANBATAM.COM - Ketua Koperasi Pegawai Anambas Bermadah (Kopamber) menargetkan minimal Rp125 juta per bulan untuk biaya operasional sekaligus meningkatkan aset koperasi.
Koperasi yang berada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) saat ini masih fokus bergerak dalam pola simpan pinjam.
Ketua Kopamber Anambas, Yohanes Maria Vianey Sawu mengatakan, sejak pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun 2022, target pemasukan keuangan koperasi jauh menurun.
Hal itu karena sebelumnya saat manajemen penggajian belum berubah, iuran langsung dipotong. Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tidak boleh lagi dilakukan pemotongan tetapi pembayaran secara mandiri.
“Nah, sejak pembayaran mandiri itu, itu terjadi penurunan yang cukup banyak,” ucap Yohanes di lobi kantor Bupati Kepulauan Anambas, Selasa (8/4/2025).
Yohanes juga mengungkapkan, saat ini aset koperasi masih dibawah Rp2 miliar, dan aset yang ada pada anggota koperasi ada berkisar Rp1,5 miliar.
Secara perhitungan, jika aset pada anggota ada Rp1,5 miliar dengan termin maksimal sepuluh bulan, artinya setiap bulan koperasi ada pemasukan sebesar Rp150 juta. Itu pokoknya, belum termasuk jasa koperasi.
“Tetapi realnya sampai dengan bulan Februari 2025 kemarin itu uang yang masuk ke koperasi hanya berkisar Rp30 juta sampai Rp60 juta,” ujarnya.
Hal ini cukup berisiko, karena bisa menyebabkan koperasi tidak bisa berjalan dengan maksimal. Namun pada RAT tahun 2023, pihaknya menyepakati untuk melakukan pemotongan iuran melalui bank dan itu sudah ada kebijakannya.
“Kemudian kita buat MoU tahun 2024, namun realisasinya baru bulan Maret 2025 kemarin dilaksanakan, sehingga ada pemasukan berkisar hampir Rp300 juta. Udah 2 kali lipat itu dari target,” sebutnya.
Agar Kopamber ini bisa terus berkembang, Yohanes berharap semua ASN di lingkungan Pemkab Anambas bisa dan wajib menjadi anggota.
Untuk saat ini, anggota Kopamber Anambas ada sebanyak 600 orang namun yang aktif hanya sebanyak 267 orang.
“Saat ini anggota Kopamber masih sedikit, berkisar 10 persen lah dari total seluruh ASN yang ada,” ujarnya.
(red)
▴-▴
▴-▴

























































































