



- Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Tinjau Distribusi Air di Kawasan Baloi Center
- Bukti Komitmen Hijau, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Borong 14 Penghargaan Ensia 2025
- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
Kopamber Kejar Target Optimalkan ASN Masuk Jadi Anggota

Keterangan Gambar : Ketua Kopamber Anambas, Yohanes Maria Vianey Sawu ketika diwawancarai media di lobi kantor Bupati Kepulauan Anambas, Selasa (8/4/2025). /1st
KORANBATAM.COM - Ketua Koperasi Pegawai Anambas Bermadah (Kopamber) menargetkan minimal Rp125 juta per bulan untuk biaya operasional sekaligus meningkatkan aset koperasi.
Koperasi yang berada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) saat ini masih fokus bergerak dalam pola simpan pinjam.
Ketua Kopamber Anambas, Yohanes Maria Vianey Sawu mengatakan, sejak pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun 2022, target pemasukan keuangan koperasi jauh menurun.
Hal itu karena sebelumnya saat manajemen penggajian belum berubah, iuran langsung dipotong. Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tidak boleh lagi dilakukan pemotongan tetapi pembayaran secara mandiri.
“Nah, sejak pembayaran mandiri itu, itu terjadi penurunan yang cukup banyak,” ucap Yohanes di lobi kantor Bupati Kepulauan Anambas, Selasa (8/4/2025).
Yohanes juga mengungkapkan, saat ini aset koperasi masih dibawah Rp2 miliar, dan aset yang ada pada anggota koperasi ada berkisar Rp1,5 miliar.
Secara perhitungan, jika aset pada anggota ada Rp1,5 miliar dengan termin maksimal sepuluh bulan, artinya setiap bulan koperasi ada pemasukan sebesar Rp150 juta. Itu pokoknya, belum termasuk jasa koperasi.
“Tetapi realnya sampai dengan bulan Februari 2025 kemarin itu uang yang masuk ke koperasi hanya berkisar Rp30 juta sampai Rp60 juta,” ujarnya.
Hal ini cukup berisiko, karena bisa menyebabkan koperasi tidak bisa berjalan dengan maksimal. Namun pada RAT tahun 2023, pihaknya menyepakati untuk melakukan pemotongan iuran melalui bank dan itu sudah ada kebijakannya.
“Kemudian kita buat MoU tahun 2024, namun realisasinya baru bulan Maret 2025 kemarin dilaksanakan, sehingga ada pemasukan berkisar hampir Rp300 juta. Udah 2 kali lipat itu dari target,” sebutnya.
Agar Kopamber ini bisa terus berkembang, Yohanes berharap semua ASN di lingkungan Pemkab Anambas bisa dan wajib menjadi anggota.
Untuk saat ini, anggota Kopamber Anambas ada sebanyak 600 orang namun yang aktif hanya sebanyak 267 orang.
“Saat ini anggota Kopamber masih sedikit, berkisar 10 persen lah dari total seluruh ASN yang ada,” ujarnya.
(red)


