



- Puting Beliung Terjang Warga Bengkong Batam, Polisi Bantu Evakuasi dan Bersihkan Puing Rumah
- Mayor Laut Firman Cahyadi, Lulusan Terbaik Seskoal di Rusia Ini Resmi Pimpin Komandan KRI Sutanto-377
- Batam Bertanjak, Ikon Baru Budaya Melayu di Puncak Milad ke-25 LAM
- Temukan Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market di Harris Barelang Batam
- Soal Sulitnya Air Bersih Warga Batumerah dan Tanjungsengkuang, Ini Hasil Rapat di DPRD Batam
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, Polsek Bengkong Berbagi di Panti Asuhan Yayasan Karya Mas Bangsa
- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
Kuliah Singkat DWP Bakesbangpol Anambas Hadirkan Tiga Tokoh Perempuan

Keterangan Gambar : Ketua Dharma Wanita Bakesbangpol Kabupaten Kepulauan Anambas, Yessi foto bersama 3 tokoh perempuan dan DWP Bakesbangpol Anambas. /Tony/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Yessi Susilawati, selaku Ketua Dharma Wanita Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kepulauan Anambas sengaja mengundang tiga orang tokoh perempuan motivator Srikandi tingkat Nasional di ruang rapat Bakesbangpol Kepulauan Anambas, Rabu (8/3/2023).
Ketiga wanita tersebut yakni Anis Anorita Zaini selaku Ketua Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Kepri, Dra. HJ. Neneng Rusneli Idris sebagai pemerhati perempuan, dan Asmawati yakni Majelis Taklim Kota Tanjungpinang.
“Beliau itu adalah tokoh perempuan yang ikut membantu terbentuknya Kabupaten Kepulauan Anambas. Disini kita lakukan kuliah singkat bersama anggota Dharma Wanita Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,” ujarnya saat di konfrmasi awak media di kantornya.
Yessi berharap, perempuan-perempuan Anambas khususnya DWP Bakesbangpol akan lebih maju, mandiri dan berdaya saing dalam meningkatkan perannya sebagai seorang perempuan.
“Pemikiran usang terhadap perempuan sering kita dengarkan bahwa wanita adalah boneka yang hanya mampu bekerja di antara kasur sumur dan dapur. Pemikiran seperti itu marilah kita berantas, mari kita bangun dari tidur yang panjang kita harus merubah diri kita dari segala ketinggalan. Wanita harus mampu menjadi seorang motivator dalam pembangunan,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Yessi sangat berterimakasih kepada ketiga sosok tersebut karena dari mereka kita belajar banyak hal dan apa yang disampaikan.
“Semoga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari. Semoga bisa menginspirasi bagi perempuan-perempuan Indonesia dan perempuan-perempuan Anambas khususnya,” katanya.
(Tony)

