Pawai Tatung, Tradisi Ekstrem Singkawang yang Ikonik Hadir di Kota Batam, Catat Tanggal dan Lokasinya
Atraksi Baru Sambut Program Visit Batam Indonesia 2024
KORANBATAM.COM 02 Nov 2022, 00:22:11 WIB
dibaca : 1854 Pembaca SENI DAN BUDAYA
Pawai Tatung, Tradisi Ekstrem Singkawang yang Ikonik Hadir di Kota Batam, Catat Tanggal dan Lokasinya

Keterangan Gambar : ilustrasi, seorang tatung beratraksi saat mengikuti pawai perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (8/2/2020). /Antara Foto/HS Putra


KORANBATAM.COM - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mendukung pawai tatung yang digelar 13 November 2022 mendatang. Ardiwinata menyambut baik event tradisi ini.

Ia mengatakan, tak hanya atraksi tatung, selama pawai akan ada atraksi lain seperti barongsai hingga petasan.

“Pawai tatung 2022 ini menjadi atraksi baru sebagai magnet pariwisata Batam-Kepri dan juga menyambut program visit Batam Indonesia ditahun 2024,” ucap Ardi, Selasa (1/11/2022).

Ardiwinata optimistis event ini menjadi pilihan bagi wisatawan mancanegara (wisman), khususnya dari negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.

“Ayo saksikan pawai tatung 2022 pada tanggal 13 November yang di Pusatkan di kawasan bisnis Nagoya. Ada juga tampilan kearifan lokal silat dan reog,” sebut Ardi, demikian disapa.

Even spektakuler ini, kata dia, diselenggarakan oleh Majelis Agama Buddha Tridharma Indonesia wilayah Kepulauan Riau (Kepri) yang dipimpin oleh Susanto Theodolite.

“Tatung dalam bahasa Hakka adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur. Dimana, raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara antara roh leluhur atau dewa tersebut,” ungkapnya.

Susanto juga menjelaskan bahwa, dengan menggunakan mantra dan mudra tertentu roh dewa dipanggil ke altar kemudian akan memasuki raga orang tersebut.

Para dewa atau roh leluhur biasa dipanggil dengan kepentingan tertentu, misalnya untuk melakukan kegiatan pengobatan atau meminta nasihat yang dipandang perlu.

Pawai tatung ini bukanlah pawai pada umumnya, tapi tatung menunjukkan aksi-aksi yang sangat ekstrem. Para tatung akan rela menusuk tubuh mereka dengan benda-benda tajam. Tradisi ini sudah dilakukan sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.

Perayaan ini akan dikuti puluhan peserta dan akan dintonton ribuan orang juga berasal ada yang dihadiri wisatawan mancanegara khususnya Singapura, Malaysia dan India.

“Atraksi ini sudah sangat langka, biasanya ada di Singkawang atau Bangka Belitung, dan kini akan ada di Kota Batam,” ujarnya menandasi. (***)




- -- -
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;