



- Puting Beliung Terjang Warga Bengkong Batam, Polisi Bantu Evakuasi dan Bersihkan Puing Rumah
- Mayor Laut Firman Cahyadi, Lulusan Terbaik Seskoal di Rusia Ini Resmi Pimpin Komandan KRI Sutanto-377
- Batam Bertanjak, Ikon Baru Budaya Melayu di Puncak Milad ke-25 LAM
- Temukan Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market di Harris Barelang Batam
- Soal Sulitnya Air Bersih Warga Batumerah dan Tanjungsengkuang, Ini Hasil Rapat di DPRD Batam
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, Polsek Bengkong Berbagi di Panti Asuhan Yayasan Karya Mas Bangsa
- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
Wakil Bupati Pimpin Rapat Percepatan Penanganan Stunting di Anambas

Keterangan Gambar : Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra saat memimpin rapat Percepatan Penanganan Stunting.
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra memimpin Rapat Evaluasi Percepatan Penanganan Stunting di Kabupaten Kepulauan Anambas yang berlangsung di ruang rapat kantor DinkesPPKB, Jumat (5/8/2022).
Pada kesempatan itu, Kepala dinas Kesehatan Pengandalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Yessy Ariessandy memaparkan beberapa hal penting yang perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya Stunting pada anak-anak adalah dengan melakukan upaya pemahaman terkait besarnya resiko stunting pada anak jika putra dan putri remaja yang akan menikah dibawah umur 19 tahun.
"Biasanya yang menjadi penyebab besarnya prentase Stunting pada anak nantinya karena belom siapnya pasangan menjalankan rumah tangga, mental yang masih labil sehingga menjadi pemicu Stunting," ujarnya.
Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra mengatakan, upaya lain yang bisa dilakukan untuk mencegah, menekan dan mendektisi dini Stunting di kabupaten kepulauan Anambas dengan melakukan kampanye atau sosialisasi kepada masyarakat bahkan bisa saja dengan melakukan survei rumah ke rumah.
"Kita upayakan untuk mencegah dan menekan kasus Stunting di kabupaten kepulauan Anambas. Jika perlu kita lakukan dari rumah, karna tidak semua masyarakat rajin datang ke posyandu untuk melihat perkembangan anaknya,"katanya.
Wan Zuhendra berharap Stunting pada anak di Kabupaten Kepulauan Anambas secara perlahan dapat dicegah dan semakin membaik dan tidak ada kasus stunting terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas.
" Kita bersama-sama untuk memperhatikan ini agar kedepan stunting tidak terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas," ujar dia. (Thoni /Jhon)

