



- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Warga Villa Sempurna Batam Tewas Tergantung di Tralis Jendela, Polisi: Usahanya Bangkrut

Keterangan Gambar : Kapolsek Sekupang, Kompol Z.A.Cristopher Tamba (tengah) didampingi Kanit Reskrimnya, Iptu Andy Pakpahan (kanan) saat berada di RSBP Batam bersama jenazah BA, Rabu (21/6/2023) siang. /Polsek Sekupang
DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
KORANBATAM.COM - Kepolisian menyebut seorang pria berinisial BA yang ditemukan tewas dalam posisi tergantung di tralis jendela kamar belakang Perumahan Villa Sempurna I Blok E1, Nomor 5, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) adalah murni bunuh diri.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto melalui Kapolsek Sekupang, Kompol Z.A.Cristopher Tamba dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan, BA tewas tergantung, pada Rabu (21/6/2023), siang kemarin dari pihak keluarga korban.
“Kita mendapatkan informasi siang kemarin pukul 13.30 WIB. BA ditemukan pertama kali meninggal dunia dalam kondisi tergantung oleh ibu kandungnya bernama Ruzmizar (68 tahun),” kata Tamba, Kamis (22/6).
Berdasarkan keterangan sementara dari pihak keluarga, lanjut Tamba, pria berusia 45 tahun itu diketahui memiliki keluarga dan dua orang anak. Korban juga diketahui nekat mengakhiri hidupnya karena masalah yang tengah dihadapinya.
“Hasil keterangan saksi dan keluarga korban diketahui masalah pekerjaan dan keluarga. Saat di lokasi juga ada ditemukan tali rafia warna hijau, headset warna hitam dan kursi plastik warna coklat. Kuat dugaan karena usahanya bangkrut dan ini murni bunuh diri,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sekupang, Iptu Andy Pakpahan ketika dihubungi media ini.
Andy mengatakan, dugaan sementara kematian BA ialah terkait masalah ekonomi yang mana diketahui korban memiliki usaha notaris di wilayah Lampung. Akan tetapi sedikit mengalami masalah sehingga usahanya bangkrut.
“Sama sekali tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dugaan sementara murni bunuh diri. Korban ini buka usaha di Lampung, namun tak jalan. Jadi intinya itu depresi karena usaha bangkrut (notaris),” ujar dia.
Usai dievakuasi dan olah TKP oleh unit Reskrim Polsek Sekupang dan Inafis Polresta Barelang saat dilaporkan, jenazah korban dibawa ke RSBP Batam untuk proses otopsi.
Sebelumnya, kepolisian mendapatkan laporan peristiwa penemuan jasad salah seorang warga Perumahan Villa Sempurna I Blok E1, Nomor 5, Tiban Indah, Sekupang, Batam, Kepri akibat gantung diri. Pihaknya kemudian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
Sebelum BA ditemukan tewas, ibunya korban curiga karena korban tak merespons saat dipanggil di kamar lantai 2. Sebab sejak pagi tidak keluar-keluar kamar untuk makan sarapan ketika istrinya korban berpamitan akan berangkat kerja, dari situlah timbulnya kecurigaan orang tua korban.
Bersama suaminya, Ruzmizar, ibu kandung korban lalu mendobrak pintu kamar setelah berupaya menghubungi lewat telepon seluler namun tidak diangkat dan kamar digedor namun tidak dibuka.
Pukul 13.30 WIB, keduanya pun terkejut melihat anaknya sudah tergantung. Merasa panik, keduanya pun langsung membuka tali pengikat leher korban dan membawanya ke rumah sakit lalu melaporkan kejadian ke pihak Polsek Sekupang.
Atas peristiwa ini, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya tali rafia warna hijau, headset warna hitam dan kursi plastik warna coklat.
(iam)


