- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
- Letkol Inf Yudi Satria Prabowo, Putra Bangkinang Ini Resmi Pimpin Yonif 136 Tuah Sakti
- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon

Keterangan Gambar : Salah seorang warga terdampak pengembangan kawasan Rempang Eco-City menerima simbolis kunci rumah hunian baru di Tanjung Banon, belum lama ini. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali memfasilitasi pergeseran tujuh Kepala Keluarga (KK) terdampak pengembangan kawasan Rempang Eco-City ke hunian baru yang berlokasi di Tanjung Banon.
Dengan tambahan tersebut, total warga Rempang yang telah menghuni rumah baru mencapai 106 KK atau 368 jiwa.
Kepala Biro Umum BP Batam, Mohamad Taofan menjelaskan, proses ini merupakan bagian dari komitmen dalam mendukung program prioritas nasional.
Ia menegaskan, BP Batam berupaya memastikan hak-hak masyarakat terdampak tetap terpenuhi secara adil dan layak selama proses berlangsung.
“BP Batam tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memastikan proses penataan Rempang berjalan secara terencana dan inklusif,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).
Taofan menambahkan, pihaknya terus mengedepankan pendekatan humanis dan komunikatif serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan termasuk masyarakat lokal.
“Kami menjalankan proses ini secara terukur dan partisipatif dan mengedepankan kolaborasi semua pihak agar transisi berjalan mulus,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa, BP Batam tidak hanya menargetkan terciptanya kawasan industri dan pariwisata modern, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berimbang.
“BP Batam berupaya menuntaskan rencana investasi di Rempang dengan semangat kolaborasi dari seluruh komponen daerah. Kami ingin memastikan masyarakat tetap nyaman, iklim investasi kondusif, dan pembangunan berjalan sesuai harapan bersama,” jelasnya.
Ia berharap kawasan Rempang dapat tumbuh menjadi simbol kemajuan baru bagi Batam dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“BP Batam mengharapkan kerja sama dari seluruh pihak agar pengembangan Rempang berjalan optimal. Semoga warga yang telah menempati rumah baru bisa beraktivitas dengan nyaman,” tukas dia. (*)
▴-▴
▴-▴


























































































