30 Orang Peserta Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi Pilot Drone ke 15 di Batam
KORANBATAM.COM 07 Okt 2020, 08:31:37 WIB
TEKNOLOGI
30 Orang Peserta Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi Pilot Drone ke 15 di Batam

Keterangan Gambar : Peserta saat mengikuti pelatihan dan sertifikasi pilot drone ke 15, yang diselenggarakan oleh Lanud Hang Nadim dan FASI, di Taman Wisata Alam Muka Kuning, Batam, pada Sabtu dan Minggu, tanggal 3-4/10/2020. (Foto : Lanud Hang Nadim untuk KORANBATAM.COM)


KORANBATAM.COM, BATAM - 30 peserta ikut serta dalam pelatihan dan sertifikasi Pilot Drone ke 15 yang diselenggarakan oleh Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Hang Nadim bekerja sama dengan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 3-4/10/2020).

Informasi yang diterima KORANBATAM.COM, pelaksanaan kegiatan tersebut terbagi menjadi 3 tahap, yakni tahap pertama pemahaman materi, ujian materi, dan ujian praktek.

Keterangan gambar : Pemberian pemahaman kepada peserta pilot drone oleh tim pemandu/pelatih dari Spotdirga Mabesau Jakarta, dalam menggunakan pesawat drone. (Foto : Lanud Hang Nadim untuk KORANBATAM.COM)

Sementara, pemberian pemahaman materi disampaikan langsung oleh Kolonel Pnb Agung Sasongkojati, sebagai Paban (Perwira Pembantu Utama) I Spotdirga Markas Besar Angkatan Udara (Mabesau) Jakarta.

Ia mengatakan bahwa, pelatihan dan sertifikasi pilot drone ini merupakan sertifikasi ke 15 yang diselenggarakan di Kota Batam. Para peserta diberikan pengenalan dan juga sertifikasi pilot drone sebagai bekal penggunaan drone dikemudian hari.

“Kegiatan ini adalah kegiatan sertifikasi ke 15, setelah diadakan di Jakarta dan Bandung. Nah yang ke 15 ini, diadakan di Batam, peserta diberikan pengenalan dan sertifikasi pilot drone di kota Batam,” ujar Kolonel Pnb Agung Sasongkojati, Rabu (7/10/2020).

Sementara, kata Sharky, sapaan akrab Kolonel Paban I Spotdirga Mabesau Jakarta, pemahaman materi atau bina kelas diadakan di aula Engku Hamidah, lantai 4 kantor Walikota Batam, dengan menyuguhkan materi yakni pemahaman CASR 61, CASR 91, PM 163 CASR Part 107 Small UAS Permenhub 37/2020 Aeronautical Decision Making/Human Factors, Basic Aerodynamics Theory, Basic Meteorology, Pre Flight/Operation & Safety Procedur/Rules, dan Air Traffic Management/Radio Communication.

Selain itu, lanjut Sharky, semua materi merupakan ilmu yang harus dipahami para pilot drone, bila akan menggunakan pesawat drone dengan berbagai keperluan.

“Hukum-hukum atau pembagian ruang udara, harus benar-benar dipahami oleh 30 peserta pelatihan dan sertifikasi ke 15 pilot drone sebagai bekal penggunaan drone dikemudian hari,” jelasnya.

Keterangan gambar : 30 peserta yang mengikuti pelatihan dan sertifikasi pilot drone ke 15, yang diselenggarakan oleh Lanud Hang Nadim dan FASI. (Foto : Lanud Hang Nadim untuk KORANBATAM.COM)

Terpisah, menurut Komandan Lanud (Danlanud) Hang Nadim, Letkol Pnb Urip Widodo mengatakan, peserta melaksanakan bina lapangan atau praktek terbang di Taman Wisata Alam Muka Kuning, Kota Batam, tidak ada ruginya masyarakat penghobi drone mengikuti pelatihan ini. Ia mengibaratkan sebagai seorang pengendara sepeda motor dalam mengemudikan kendaraan, diwajibkan harus memiliki surat izin mengemudi (SIM).

“Ini kegiatan yang positif menurut saya, tidak ada salahnya untuk diikuti. Ibarat, kita mengemudikan kendaraan kita, itu kan diwajibkan memiliki SIM. Begitu juga bila kita akan menerbangkan drone, kita juga dituntut harus memiliki sertifikasi sebagai pilot drone. Karena dengan memiliki sertifikasi, seseorang akan memahami kapan, dimana dan bagaimana menerbangkan drone dengan aman sehingga, keberadaan drone saat di udara, tidak mengancam keselamatan penerbangan,” ujar Penerbang Militer berpangkat melati dua itu.

Disampaikan Urip, bahwasannya, kegiatan ini akan terus diadakan oleh Lanud Hang Nadim dan FASI untuk masyarakat Batam khususnya dan Kepri pada umumnya dengan cara menyesuaikan kebutuhan masyarakat itu sendiri.

“Perlu diketahui, pelatihan seperti ini, akan terus dilaksanakan oleh Lanud Hang Nadim dan FASI, menyesuaikan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.


 

(ilham)




- -
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;