



- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
- Polsek Bengkong Buka Lebar Komunikasi dengan Masyarakat lewat Jumat Curhat
- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
5 Warga Anambas Positif Covid-19, Sekolah 7 Hari Belajar di Rumah

Keterangan Gambar : Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar (batik biru). (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Dengan merebaknya kasus wabah Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) dengan cepat, sehingga Pemerintah Daerah (Pemda) memutuskan sekolah untuk sementara belajar dirumah selama 7 hari kedepan. Namun, hal ini juga masih melihat perkembangan kedepannya jika tidak memungkinkan maka bisa diperpanjang.
“Kita sudah sepakat, 7 hari anak sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu belajar dirumah. Ini untuk mengantisipasi, agar jangan sampai terjadi penyebaran virus Corona ini dikalangan anak sekolah,” kata Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar kepada wartawan, Sabtu (7/11/2020) malam.
Selain sekolah, lanjut Sahtiar, pelayanan Rumah Sakit (RS) Umum Palmatak juga ditutup karena semua petugas medis dilakukan pemeriksaan kesehatan. Hal ini dikarenakan salah satu petugas medis di rumah sakit itu dinyatakan positif Covid-19. Namun, tempat makan dan warung kopi tidak ditutup namun disarankan agar kursi dan meja dibuat berjarak.
“Warung makan, kopi dan restoran tidak ditutup karena perlu pergerakan ekonomi. Kita sarankan, agar jarak meja dibuat dan kalau lebih bagus dengan sistem dibungkus,” ujarnya.
Kebijakan ini diambil, masih dikatakan Sahtiar, setelah Tim Gugus Tugas menemukan adanya 5 (lima) warga Anambas yang sudah positif Covid-19 setelah pemeriksaan swab sebanyak dua (2) kali. Para pasien yang terpapar Covid-19 itu, katanya, saat ini sudah diisolasi dalam perawatan medis.
Sebelumnya, diberitakan bahwa sudah 5 (lima) orang terpapar Covid-19, tiga (3) merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) bernama inisial S (49) dan AI (38) dan BN, sementara 1 (satu) PTT Dishub Kabupaten Kepulauan Anambas bernama inisial TW dan satu (1) bernama inisial H petugas medis dengan status PTT di RS Palmatak dinyatakan positif Covid-19.
(red)

