- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
Bahas Pengembangan KEK dan Rempang Eco-City, Ketersediaan Energi Listrik jadi Atensi BP Batam

Keterangan Gambar : Agenda FGD Strategi Penyediaan dan Proyeksi Kebutuhan Ketenagalistrikan di Batam, Rempang dan Galang, Selasa (6/2/2024). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam memberikan atensi serius terhadap ketersediaan energi listrik dalam mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta proyek strategis nasional lainnya.
BP Batam melalui Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dan KEK, Irfan Syakir menekankan bahwa, pihaknya membutuhkan dukungan penuh dari Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) guna memenuhi kebutuhan tersebut.
Mengingat, sejumlah proyek strategis sedang dalam tahap realisasi. Mulai dari pengembangan Data Center di KEK Nongsa Digital Park (NDP) hingga Program Rempang Eco-City yang telah memasuki tahap pembangunan rumah baru untuk warga terdampak.
“Kami berharap, ada langkah yang antisipatif dalam memenuhi ketersediaan energi ke depannya. Apalagi kegiatan dan program strategis seperti pengembangan KEK dan Kawasan Rempang membutuhkan dukungan energi yang besar, baik kebutuhan air maupun listrik,” ujar Irfan dalam agenda FGD Strategi Penyediaan dan Proyeksi Kebutuhan Ketenagalistrikan di Batam, Rempang dan Galang, Selasa (6/2/2024).
Irfan mengatakan, membutuhkan rencana yang cukup matang dalam mengantisipasi ketersediaan energi agar tidak menghambat investasi. Apalagi di tengah pertumbuhan Batam yang cukup signifikan dewasa ini.
Sebagaimana diketahui, BP Batam sedang menggesa pembangunan empat unit rumah contoh untuk warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City hingga Maret 2024 nanti.
Ke depan, pengerjaannya pun berlanjut dengan pembangunan 961 unit rumah baru lainnya. Oleh sebab itu, pasokan energi listrik yang cukup besar sangat dibutuhkan.
“Kami di BP Batam ingin memastikan agar investasi tidak terganggu. Alhamdulillah, PLN dan PGN menyambut dengan baik dan berkomitmen untuk memenuhi pasokan listrik baik untuk KEK Data Center maupun di Rempang nantinya,” pungkasnya. (*)
▴-▴
▴-▴



























































































