- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
- Imigrasi Batam Deportasi 186 WNA gegara Salahgunakan Izin Tinggal
- Batam Catatkan Pertumbuhan Logistik yang Signifikan
- Sinergi Bangun Batam, Kalapas Baru Temu Sapa Wartawan
- Kick Off Pelatihan Calon Transmigran Rempang Eco-City: Bangun Peradaban, Ciptakan Pusat Ekonomi Baru
- Kepala Lapas Batam Terima Kunjungan Studi Lapangan Mahasiswa Unrika
- JNE Raih Penghargaan Best CMO Award 2025
Kick Off Pelatihan Calon Transmigran Rempang Eco-City: Bangun Peradaban, Ciptakan Pusat Ekonomi Baru

Keterangan Gambar : Agenda Kick Off Pelatihan Calon Transmigran yang berlangsung di Yonif 10 Marinir/SBY, Senin (3/11/2025). /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad membuka Kick Off Pelatihan Calon Transmigran yang berlangsung di Batalyon Infanteri (Yonif) 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha (SBY), Senin (3/11/2025).
Amsakar yang hadir bersama Wakilnya, Li Claudia Chandra menjelaskan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan 504 Kepala Keluarga (KK) asal Rempang Eco-City sebagai calon transmigran yang unggul dan berdaya saing.
Melalui kolaborasi antara BP Batam dan pemerintah pusat, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pemberdayaan ekonomi, tetapi juga pembentukan karakter masyarakat. Tujuannya adalah agar warga Rempang Eco-City mampu beradaptasi dan tumbuh di wilayah baru dengan semangat gotong-royong dan kemandirian.
Amsakar berharap, para calon transmigran dapat menjadi penggerak ekonomi baru di Rempang Eco-City dan berkontribusi dalam memperkuat ketahanan sosial-ekonomi daerah.
“Kebijakan dari pemerintah harus kita maknai secara baik. Program ini bertujuan menciptakan kesejahteraan dan pusat pertumbuhan ekonomi baru,” ucap Amsakar dalam sambutannya.
Ia juga optimistis, pelatihan ini menjadi pondasi awal bagi masyarakat untuk mengawali kehidupan Rempang yang berdikari.
Dengan sarana dan prasarananya yang lengkap, baik fasum maupun fasos. Era transformasi transmigrasi ini akan menciptakan kesejahteraan dan menjadikan masyarakat sebagai subjek untuk membangun peradaban baru yang produktif.
“Pemerintah ingin seluruh calon transmigran lebih produktif dan memiliki taraf hidup yang lebih baik,” ujarnya.
Senada, Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Kementerian Transmigrasi, Prima Idwan Mariza melaporkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program transmigrasi nasional.
Ia menjelaskan, sebanyak 1.394 Kepala Keluarga (KK) dari beberapa daerah secara serentak juga mengikuti pelatihan tersebut. Dan 504 KK di antaranya merupakan warga Rempang Eco-City.
“Transmigrasi masa kini bukan sekadar perpindahan penduduk, tapi membangun kehidupan baru yang sejahtera,” jelas Prima. (*)
▴-▴
▴-▴

























































































